Ceknricek.com -- Puluhan koleksi Batik Marunda ditampilkan dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2020 yang digelar di Senayan City, hingga 28 Oktober 2019. Mengusung tema ''Membatik untuk Jakarta'', batik hasil karya ibu-ibu Rusun Marunda dan Rusun Rawa Bebek ini, sukses memukau para pengunjung JFW 2020.
"Ada beberapa koleksi lama yang ditampilkan. Tapi yang terbaru ada enam koleksi berbentuk selendang. Semuanya buatan ibu-ibu Rusun Marunda dan Rusun Rawa Bebek," ujar Irma G. Sinurat, Pembina Batik Marunda di lokasi, Kamis (24/10).
Irma menyampaikan, dalam kegiatan ini, Batik Marunda tidak hanya dikenakan para model, tapi juga 10 anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) DKI Jakarta. Beragam motif batik mulai dari kerang, ubur-ubur, panorama perkotaan Jakarta, gedung-gedung bertingkat dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) ditampilkan dalam koleksi Batik Marunda.
"Kita mau out of the box dengan tema flora dan fauna," katanya.
Menurut Irma, Batik Marunda baru kali pertama ditampilkan dalam show (pertunjukan) tunggal JFW. "Kita pernah ikut JFW tahun lalu. Tapi kita ikut dalam Dekranasda. Sekarang ini show tunggalnya," ucap Irma.
Di tempat yang sama, Ketua Dekranasda DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis, mengaku sangat bangga dengan karya ibu-ibu perajin Batik Marunda yang ditampilkan dalam pagelaran busana bergengsi sekelas JFW. "Desainnya sangat menarik dan bisa bersaing dengan desainer-desainer lain. Ini bentuk pemberdayaan perempuan di rusun-rusun. Kain ini membawa rezeki buat banyak orang," ujar Fery Farhati.
Baca Juga: Dekranasda DKI Gelar Ekspose Mockup Desain Produk
Fery menegaskan, pihaknya akan terus mendukung dan memfasilitasi para perajin di Jakarta, termasuk pengrajin Batik Marunda agar lebih berkembang dan lebih sukses.
"Alhamdulillah mereka sudah dihargai karena desainnya yang bagus dan berkelas. Memang rencananya kita akan membuat perajin-perajin Jakarta naik kelas. Mudah-mudahan yang lain menyusul," harapnya.
Batik untuk ASN Jakpus
Di tempat lain saat menghadiri Gelar Produk Dekranasda dan Peluncuran Batik Kota Administrasi Jakarta Pusat, di Thamrin City, Tanah Abang, Kamis (24/10) Fery Farhati juga mengapresiasi hasil kreativitas perajin yang sudah mendesain batik khas Jakarta Pusat (Jakpus) yang bernuansa kearifan lokal.
Bahkan, menurut Fery, rencananya batik tersebut akan digunakan sebagai seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat.
Fery mengatakan, batik dengan warna dominan oranye tersebut dapat menjadi ikon baru bagi warga Jakarta Pusat yang perlu lebih dipromosikan.
"Semakin banyak peminat, maka hal itu akan memberikan dampak baik untuk perekonomian, terutama para perajin batik," ujar Fery.
Ia berharap, industri kerjainan di Jakarta Pusat bisa terus maju dan memberikan kontribusi besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami akan terus memfasilitasi keikutsertaan para pelaku usaha maupun perajin di bidang fesyen dan kriya untuk mengikuti pameran-pameran baik berskala lokal, nasional, dan internasional," terang Fery.
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi untuk kali pertama diselanggarakan oleh Dekranasda Kota Administrasi Jakarta Pusat di Thamrin City. "Semoga melalui kegiatan ini beragam kekayaan kerajinan di Jakarta bisa semakin dikenal luas," ungkap Fery.
Ia menambahkan, kerajinan merupakan penghubung budaya dengan ciri khas di produk-produk yang dihasilkan. Untuk itu, Dekranasda Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen memberikan pembinaan-pembinaan. "Produk yang ditampilkan di event ini saya kira sudah memiliki kualitas bagus. Beberapa bahkan sudah menjadi juara kompetisi yang kami selenggarakan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Koordinator Dekranasda Jakarta Pusat, Sintia Ayu Ningrum menuturkankan, di Jakarta Pusat terdapat 104 perajin binaan Dekranasda. "Untuk Gelar Produk Dekranasda di sini kami mengikutsertakan 22 perajin yang telah kami kurasi," katanya.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.