Kamis 24 Oct 2019 15:00 WIB

Jangan Malu Deteksi Dini Kanker Serviks

Kanker serviks termasuk penyakit yang diam-diam mematikan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Reiny Dwinanda
Deteksi dini kanker serviks sebaiknya dilakukan tiga tahun berturut-turut.
Foto: Prayogi/Republika
Deteksi dini kanker serviks sebaiknya dilakukan tiga tahun berturut-turut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kaum hawa, khususnya para ibu dan perempuan yang telah berumah tangga, diiminta tidak malu, ragu, atau bahkan menghindar untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit kanker serviks alias kanker leher rahim. Apalagi, prosesnya sebentar dan tidak menyakitkan.

Deteksi dini melalui inspeksi visual asam asetat (IVA) penting dilakukan. Terlebih, penyakit kanker serviks masih mengancam dan tergolong jenis penyakit yang angka kematiannya cukup tinggi di Indonesia.

Baca Juga

"Kanker serviks merupakan penyakit silent disease atau jenis penyakit yang diam- diam mematikan," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Tia Hendrar Prihadi, pada peluncuran Bus Gerakan Sadar Pemeriksaan IVA di Balai Kota Semarang, Kamis (24/10).

Tia pun mengimbau seluruh ibu-ibu PKK yang hadir dalam peluncuran Bus Gerakan Sadar IVA itu untuk melakukan deteksi dini penyakit kanker serviks. Hal ini sekaligus untuk mengedukasi kaum perempuan agar juga semakin sadar terhadap ancaman kanker serviks.

Di lain sisi, Tia yang merupakan istri Wali Kota Semarang ini juga menyampaikan alasan yang membuat perempuan harus sadar untuk memeriksakan diri dan melakukan deteksi dini terhadap penyakit kanker serviks tersebut. Menurutnya, perempuan, khususnya yang sudah berumah tangga, memiliki peran penting di dalam keluarga.

Menurut Tia, ketika ibu sakit dan tidak mampu melaksanakan tugasnya dalam rumah tangga, maka keluarga juga akan ikut terpengaruh. Seorang istri memiliki peran untuk mendampingi suami, mengasuh, dan mendidik anak- anaknya di dalam lingkungan keluarga.

Tia mengatakan, jika tugas ini tidak bisa dilakukan tentu akan berdampak di lingkungan keluarga. Kaum perempuan harus peduli kepada diri sendiri dan juga peduli kepada keluarga.

"Ikutilah IVA test demi kesehatan diri sendiri sekaligus untuk masa depan keluarga," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement