Senin 21 Oct 2019 22:50 WIB

Yovie Widianto: Saya Bukan Selebriti, Saya Seniman

Yovie mengatakan, ia berbeda hanya saat bermain piano dan berada di atas panggung.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Musisi Indonesia, Yovie Widianto berbicara  dalam konser
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Musisi Indonesia, Yovie Widianto berbicara dalam konser

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musikus Yovie Widianto tak ingin disebut sebagai selebriti. Pembuat lagu ‘Cantik’ itu lebih nyaman disebut sebagai seniman atau artist.

“Ada yang bilang kan artis itu kan seperti selebriti itu kan. Saya jamin, Yovie Widianto bukan artis. Saya seniman. Saya artist, saya suka warteg. Saya suka hal-hal yang sangat biasa.” ungkap Yovie usai jumpa pers Konser Inspirasi Cinta di wilayah Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Ayah dua anak itu mengatakan, dia juga tak suka berpenampilan yang sangat mengesankan sehingga banyak orang mengira dia seorang selebriti. Menurut dia, dia lebih nyaman berpenampilan selayaknya seniman berpakaian.

Dia menegaskan, dia adalah orang yang sama dengan orang-orang lain yang hidup di dunia. Hanya saja, yang membedakan adalah pada saat dia berada di panggung dan bermain piano untuk menghibur para penonton.

“Saya agak berbeda di panggung dan main piano. Begitu di bawah ya sama seperti yang lain. Jadi bedakan mana artist dan mana selebriti,” jelas dia.

Meskipun demikian, dia tak memungkiri dia terkadang ada di lingkaran selebriti. Sebab, hal itu merupakan sebuah kehormatan bagi dia untuk hadir di acara-acara dimana teman-temannya yang selebriti itu mengundangnya. “Tapi jiwa saya ya ada di warteg-warteg Utan Kayu. Jadi saya sangat bersyukur,” tutur dia.

Dia sangat bersyukur dia masih bisa berkarier selama sekitar 36 tahun lamanya di belantika musik Indonesia. Banyak penghargaan pun telah dia sabet, baik tingkat dalam negeri maupun tingkat dunia.

Akan tetapi, dia tak ingin berhenti sampai di situ. Yovie masih sangat ingin berkarya, layaknya manajer klub bola Manchester United, Sir Alex Ferguson yang terus melatih hingga rambutnya memutih.

“Saya ingin spt manajer MU, Sir Alex Ferguson yang sampai memutih rambutnya dan tetap berusaha untuk jadi yang terbaik tanpa mengalahkan siapapun,” kata Yovie.

Apalagi, menurut dia, dalam bermusik itu tidak ada siapa pun yang menang dan siapa pun yang kalah. Semuanya, bisa indah bersama.

“Kita lihat karya Isyana, indah. Kita lihat karya Yura, indah, kita lihat karya Raisa, indah. Bersamaan bisa indah dalam momentum yang berbeda. Saya harap musik saya bisa jadi kenang-kenangan yang indah buat semua teman-teman,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement