Sabtu 12 Oct 2019 04:37 WIB

Marcell Siahaan Ungkap Kekagumannya pada Raisa

Marcell Siahaan akan berkolaborasi dengan Raisa Andriana pada konser tunggal

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Penyanyi Marcell Siahaan
Foto: Instagram @marcellsiahaans
Penyanyi Marcell Siahaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Marcell Siahaan akan berkolaborasi dengan solois perempuan Raisa Andriana pada konser tunggal 18 Oktober 2019 mendatang. Pertunjukan bertajuk "Marcell Tujuh Belas" itu bakal berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta.

"Mengajak Raisa untuk satu panggung di konser adalah cita-cita saya. Saya ingin bisa berbagi panggung dengannya, bersama-sama menyanyikan lagu-lagu yang kami sukai," kata Marcell lewat pernyataan resminya.

Dia mempunyai penilaian tersendiri terhadap eksistensi solois perempuan. Bagi Marcell, solois perempuan adalah penyeimbang pada konstelasi musik dan memiliki banyak hal yang memunculkan kekaguman penikmat musik.

Sejumlah hal itu termasuk kualitas bermusik yang mumpuni, kepekaan dalam melihat audiens, hingga aksi panggung yang mempesona. Raisa Andriana adalah salah satu solois perempuan yang memberikan warna pada gemerlap industri musik tanah air.

Menurut Marcell, pelantun lagu "Serba Salah" itu memiliki musikalitas yang bagus, sikap yang menyenangkan, dan ritme kerja profesional. Semuanya amat penting agar bisa terus bertahan dalam industri musik Indonesia.

Kekaguman Marcell pada Raisa dalam bermusik membuat pria kelahiran 42 tahun silam itu mengundang Raisa sebagai salah satu bintang tamu pada konsernya. Selain Raisa, Marcell juga berkolaborasi dengan musisi lain.

Marcell berbagi panggung dengan istrinya, Rima Melati Adams, serta grup musik RAN. Dia berharap para penggemarnya yang dijuluki Teman Marcell mendapat pengalaman tak terlupakan saat menyimak konser tunggal "Marcell Tujuhbelas".

Sang musisi juga sudah menyiapkan lagu baru berjudul "Perih" yang siap dirilis kepada publik. Tembang ciptaan pemain kibor Ivan Alidiyan ramuan //arranger// Rishanda Singgih itu mengusung genre balada bernuansa 1990-an.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement