REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komedian Dodit Mulyanto menceritakan kesulitannya saat berakting dalam film terbarunya Cinta Itu Buta. Ia mengatakan kesulitannya adalah menghafal dialog bahasa Korea dan Inggris.
“Aku dari lahir langsung ngomong bahasa Jawa, jadi susah banget menghafal bahasa Inggris dan Jawa,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (7/10)
Selain itu, selama 26 hari syuting di Busan, Korea Selatan, ia sangat merindukan makanan Indonesia. Ia sangat menyesal tidak membawa makanan Indonesia.
“Biasanya aku syuting cuma lima hari sampai seminggu. Ini di luar negeri selama 26 hari aku nyesal banget nggak bawa bumbu pecel, sambal dari Indonesia," katanya. Ia mengaku hanya menemukan dua jenis makanan Korea saja yang cocok di lidahnya sepanjang syuting hampir sebulan lamanya.
Sebesar 95 persen adegan dalam film ini diambil di Korea dan lima persen di Indonesia. Sang sutradara Rachmania Arunita menjelasakan alasannya mengambil latar tempat di Korea, agar tak terlalu jauh berbeda dengan film aslinya.
"Ini kan film adaptasi, kita ingin buat adaptasi tapi buat identitas sendiri tanpa lari terlalu jauh dari film Kita Kita. Selain itu, Korea lagi booming di Indonesia, baik lagunya maupun dramanya," ujarnya.
Dalam film ini, Dodit beradu akting dengan Shandy Aulia. Film ini mengisahkan seorang wanita tuna netra (Diah) yang kehilangan semangat hidup dan mengurung diri karena kehilangan cintanya. Namun, Nik (Dodit Mulyanto) hadir merubah kehidupan Diah, hari–hari Diah mulai kembali berwarna dan penuh dengan kebahagiaan.
Film Cinta Itu Buta direncanakan tayang pada 10 Oktober mendatang.