Rabu 02 Oct 2019 11:16 WIB

Minum Tiga Cangkir Kopi dalam Sehari, Aman Kah?

Studi menyebut masyarakat Australia minum lebih dari tiga cangkir kopi sehari.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nora Azizah
Segelas Kopi (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Segelas Kopi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Beberapa orang minum kopi sebelum tidur, dan tidak mengalami masalah tidur. Ada pula orang-orang yang tidak bisa tertidur usai minum kopi. Apakah sebenarnya kopi benar-benar mempengaruhi tidur?

Seperti dilansir news.com.au, Rabu (2/10), menurut kepala sains dan peneliti kopi di Seven Miles Coffee Roaster, dokter Adam Carr, kopi dapat memengaruhi cara orang tidur. Namun, tepatnya cara kerjanya tergantung pada daya tahan setiap orang terhadap kafein.

Baca Juga

Laporan Kopi Nasional De'Longhi 2019 menegaskan, hampir 90 persen dari semua kopi di seluruh negeri dinikmati pada tengah hari. "Di seluruh negeri, peminum kopi Tassie minum kopi paling banyak, dengan 55 persen minum tiga atau lebih dari secangkir per hari," kata juru bicara DeLonghi.

"Mereka diikuti oleh warga Australia Selatan (46 persen) dengan mereka yang berada di New South Wales (NSW) menghabiskan uang paling banyak untuk kopi (21 persen) atau skeitar 10 dolar AS atau lebih setiap hari, diikuti oleh orang-orang dekat Victoria dengan 18 persen," tambahnya.

Kendati demikian, tidak dapat disangkal bahwa orang Australia menyukai kopi mereka, sebab pada kenyataannya, pasar kopi Australia adalah yang terbesar di dunia yakni mencapai pendapatan lebih dari 1,4 miliar dolar AS pada tahun 2017. Menurut laporan kopi De'Longhi, Australia tetap menjadi negara pencinta kopi dengan 91 persen penduduk Australia minum kopi.

Dokter Carr mengatakan, sebuah studi baru-baru ini oleh sekelompok peneliti Australia yang diterbitkan dalam Clinical Electrophysiology, menunjukkan bahwa tidak ada efek buruk pada sistem vaskular (aritmia jantung/takikardia) yang berpengalaman meminum hingga 10 cangkir kopi per hari. "Saya tidak yakin saya bisa minum sebanyak itu, tapi senang mengetahui bahwa butuh banyak sekali untuk menjadi buruk secara terukur untukmu," kata Dr. Carr.

Menurut Healthline, overdosis kafein biasanya melibatkan dosis tinggi kafein yang diambil dalam bentuk bubuk atau tablet, bukan minuman. "Sangat sulit untuk mendapatkan kafein sebanyak itu ketika Anda minum minuman karena waktu yang dibutuhkan untuk meminumnya," ujar profesor olahraga dan ilmu gizi di Universitas Buffalo School of Public Health dan Health Professions Jennifer Temple.

Menurut laporannya, pada tingkat toksik terutama ketika dikonsumsi dalam waktu singkat, kafein dapat mulai menyebabkan sejumlah efek samping yang tidak baik, semisal sakit kepala, mual, muntah, gelisah, dan mudah tersinggung. Dokter Carr pun mengatakan ada sejumlah studi longitudinal skala besar pada kemampuan pencegahan dan perlindungan kopi terhadap demensia, penyakit Alzheimer dan Parkinson.

"Di luar ini, ada kinerja kognitif, hasil kesehatan umum dan fitur pelindung kopi lainnya (termasuk sebagai antioksidan), membutuhkan antara dua dan lima cangkir kopi per hari," kata Dr. Carr.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement