Zaman sekarang, gaya hidup masyarakat terus berkembang. Jasa pelayanan semakin dibutuhkan lantaran hal itu yang dapat memberikan kesan mendalam bagi para konsumen. Inilah mengapa industri hospitality naik daun.
Semua bisnis pasti orientasinya pada kepuasan pelanggan. Hal tersebut juga berlaku di industri hospitality. Kalau dari namanya hospitality, bukan berarti rumah sakit ya. Akan tetapi, lebih mencakup bisnis event organizer, transportasi, restoran, jasa penginapan atau hotel, kapal pesiar, taman rekreasi, dan sebagainya.
Nah sementara gaya hidup masyarakat, termasuk generasi milenial saat ini mengarah ke leisure atau kesenangan. Mereka menggunakan lebih banyak uang, bukan untuk membeli rumah, melainkan demi bisa jalan-jalan ke luar negeri, nongkrong di kafe atau makan minum di restoran, plesiran yang menawarkan sensasi berbeda.
Jadi industri hospitality identik dengan pelayanan ramah tamah dari si tuan rumah (perusahaan penyedia jasa) dalam men-servis pelanggan. Misalnya di kategori industri perjalanan dan wisata. Agen perjalanan memfasilitasi pelanggan yang ingin liburan ke sebuah destinasi wisata menggunakan jasanya.
Agen tersebut menyediakan paket liburan, mulai dari fasilitas tiket penerbangan atau kereta api, transportasi, hotel selama di tujuan wisata, tiket masuk objek-objek wisata, visa, guide sampai hal lainnya yang dibutuhkan pelanggan. Kalau semua pelayanan ini dilakukan dengan baik, ramah, maka pelanggan akan puas.
Baca Juga: Ternyata Ini Sektor Bisnis di Indonesia yang Berani Kasih Gaji Tinggi Hingga 300 Juta
Profesi Pekerjaan yang Lahir dari Industri Hospitality
Profesi pekerjaan di industri hospitality
Industri hospitality yang kian populer melahirkan berbagai profesi pekerjaan. Industri ini juga banyak merekrut pegawai untuk melayani pelanggan yang jumlahnya semakin meningkat setiap tahun. Di industri ini, kamu bisa melamar kerja sebagai:
- Guide
- Chef
- Konsultan Bisnis Makanan dan Minuman
- Staf Ticketing di Agen Perjalanan
- Vendor penyedia penginapan murah, seperti homestay sampai yang mahal, seperti hotel bintang 5
- Perencana pernikahan
- Barista
- Pelayan restoran atau kafe
- Bartender
- Staf Housekeeping
- Dan masih banyak lainnya.
Profesi pekerjaan ini jelas memiliki syarat dan kualifikasi yang berbeda. Ada yang hanya butuh ijazah SMA/SMK sederajat, ada pula yang harus lulus S1. Syarat pengalaman pun beragam. Ada yang minimal 1 tahun, ada yang 5 tahun. Tergantung levelnya, seperti junior staf atau senior chef.
Jika salah satu profesi di atas adalah passion kamu, kenapa tidak dicoba untuk melamar kerja. Siapa tahu dewi fortuna berpihak padamu, diterima bekerja, dan karier semakin berkembang karena kamu bekerja sesuai dengan minat dan bakatmu.
Jangan takut, lowongan kerja di industri hospitality cukup banyak. Data menunjukkan, industri perjalanan dan wisata berada di peringkat ketiga yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan industri hospitality, berdasarkan laporan Indonesia Brenchmarking Report tahun 2015.
Data lain dari LCB Australia menyebut, industri terbesar dan pendukung utama ekonomi dunia yang terus tumbuh dan berkembang adalah bidang perjalanan dan wisata, termasuk restoran dan hotel. Bidang tersebut menyumbang sebanyak 266 juta pekerjaan.
Baca Juga: Cara Sukses Meniti Karier ala B.J. Habibie. Anak Muda Wajib Tiru!
Persiapan Bekerja di Industri Hospitality
Persiapan bekerja di industri hospitality
Meski industri hospitality membutuhkan fresh graduate, namun banyak perusahaan yang mencari orang berpengalaman, minimal 1 tahun. Itu adalah nilai tambah pula buat si pelamar. Untuk kamu yang ingin terjun ke industri hospitality, sebaiknya kamu mempersiapkan diri dengan hal-hal berikut ini:
1. Bila sudah melirik industri hospitality sejak dini, kamu dapat mengasah bakat dan minat dengan bersekolah atau kuliah pada jurusan tersebut. Contohnya tertarik untuk terjun ke industri perhotelan sejak SMP, kamu bisa melanjutkan pendidikan SMA di Sekolah Menengah Industri Pariwisata (SMIP). Di SMIP biasanya ada jurusan spesifik perhotelan.
Setelah lulus, meneruskan studi ke jenjang S1 di perguruan tinggi dan mengambil jurusan yang sama. Jadi kamu punya ilmu cukup banyak dalam manajemen maupun praktik perhotelan.
2. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan magang. Di sekolah tingkat menengah atas, biasanya ada PKL menjelang kelulusan. Pada program ini, kamu akan terjun langsung ke lapangan, bekerja sebagai siswa PKL di hotel. Manfaatkan sebaik mungkin untuk belajar, menyerap ilmu dari para senior, melayani tamu dengan ramah dan baik. Siapa tahu kamu mendapat tawaran untuk bekerja di hotel tersebut setelah lulus nanti.
Begitupun dengan magang. Magang diperoleh saat kuliah sudah menginjak semester 7. Intinya sama seperti PKL. Namun kamu sudah harus lebih profesional, karena kamu bukan anak SMA lagi. Kamu harus lebih aktif, produktif, tidak terus menerus dituntun. Meski sudah kuliah, namanya magang biasanya tetap bekerja dari nol, seperti dari posisi housekeeping.
Nyemplung di industri hospitality secara profesional bukan hanya berurusan dengan SOP atau kedisplinan. Kamu dituntut untuk mengembangkan bakat, keahlian, dan kemampuan. Juga inovatif dan kreatif, serta berpikir out of the box.
Bekerja sesuai Passion, Bikin Karier Cemerlang
Sebetulnya bekerja sama seperti beribadah. Harus ikhlas agar semua berjalan dengan lancar. Ikhlas bisa didapat kalau kamu bekerja sesuai passion. Jika tidak, mengerjakan pekerjaan serba terpaksa. Bawaannya terus mengeluh, sehingga pekerjaan jadi kacau balau.
Tapi sebaliknya, jika punya minat tinggi dalam pekerjaan tersebut, gairah bekerja meningkat. Tugas dari atasan dikerjakan dengan maksimal, penuh semangat, dan hasilnya pun akan memuaskan. Lambat laun, kariermu akan melesat, naik jabatan dan gaji tinggi.
Baca Juga: Bekerja di Startup Gak Melulu Enak, Ada Gak Enaknya Juga Lho