REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur yang nyaman akan membuat Anda merasa segar saat terbangun. Namun, faktanya tidak hanya masalah waktu untuk tidur yang cukup, ternyata posisi saat Anda beristirahat ini memiliki efek signifkan bagi kesehatan.
Dilansir Daily Mail, Kamis (26/9), ada penelitian terbaru yang dilakukan oleh Ecosa dengan mengamati kebiasaan tidur dari 4.500 orang di Australia. Dari studi ini, ditemukan hampir 50 persen diantaranya yang tidur dengan posisi yang justru dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Survei juga menunjukkan beberapa posisi mempengaruhi tubuh secara negatif. Ringo Chan sebagai CEO Ecosa mengatakan ada lima posisi tidur, mulai dari yang terbaik bagi kesehatan hingga terburuk untuk diketahui :
Posisi samping
Sebanyak 55 persen warga Australia yang ikut serta dalam kuesioner menyukai tidur menyamping adalah posisi yang mereka sukai. Faktanya, Chan mengatakan bahwa posisi ini terbukti terbaik untuk mendapatkan kesehatan yang optimal.
Tidur menyamping membantu membuka saluran udara dan merupakan posisi yang banyak orang merasa nyaman dan mudah untuk dilakukan. Chan mengungkapkan bahwa posisi ini adalah yang paling aman bagi wanita hamil.
“Ini adalah posisi yang paling aman bagi wanita hamil dan dapat membantu mengurangi dengkuran bagi mereka yang menderita sleep apnoea,” ujar Chan.
Tidur Posisi Samping
Posisi bebas
Berdasarkan data yang didapatkan dari survei, tidur dengan gaya bebas atau tidak tetap pada satu posisi adalah yang paling populer dengan jumlah 23 persen dari total orang yang mengikuti kuisioner. Chan mengatakan orang-orang yang memilih posisi ini cenderung bergerak atau berpindah-pindah sepajang malam dan ternyata itu baik untuk sirkulasi tubuh dan distribusi nutrisi.
Chan juga menjelaskan bahwa posisi tidur yang bebas dapat membuat seseorang bangun dengan perasaan lebih segar di pagi hari. Hal itu karena persendian mereka tidak akan kaku sepanjang malam.
Posisi belakang
Posisi belakang atau back position saat tidur dipilih oleh 15 persen yang mengikuti survei. Menurut Chan, posisi ini masih baik untuk kesehatan, khususnya bagi punggung Anda.
“Berbaring terlentang di kasur adalah cara terbaik untuk menjaga tulang belakang Anda tetap lurus dan menghindari tekanan pada punggung bagian bawah, pinggul dan lutut,” ujar Chan.
Meski demikian, tidur dengan posisi terlentang dapat meningkatkan potensi mendengkur dan sleep apnea.
Posisi perut (tengkurap)
Stomach position atau posisi perut menghadap bawah atau lebih populer dengan istilah tengkurap mungkin disukai oleh banyak orang. Namun, dalam survei kali ini hanya 6,7 persen dari partisipan yang mengaku menyukainya.
Healthline melaporkan tidur dengan posisi perut sebenarnya memiliki beberapa manfaat kesehatan. Diantaranya adalah mengurangi potensi mendengkur dan mengurangi sleep apnea.
Namun, posisi ini juga dapat menimbulkan masalah kesehatan yang tentu sangat tidak diinginkan karena menyebabkan ketidaknyamanan. Posisi ini dapat membebani kerja punggung dan leher, yang pada akhirnya menyebabkan rasa sakit pada bagian kepala, hingga membuat kecendrungan postur tubuh yang buruk.
"Jika Anda tidur tengkurap, tinggi bantal Anda sangat penting untuk kesehatan leher Anda," kata Chan.
Chan mengatakan pada umumnya, bantal yang sangat rendah atau justru tidak menggunakannya sangat direkomendasikan bagi orang yang emmilih posisi tengkurap. Hal itu karena dengan bantal yang terlelu tinggi, maka leher Anda berada dalam posisi naik yang menimbulkan rasa sakit.
Posisi Fetal
Fetal position tidak mendapatkan peringkat dalam survei yang dilakukan Ecosa. Namun, sebenarnya banyak orang yang menggunakannya saat tidur, baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
Nama fetal atau diartikan sebagai janin diberikan untuk posisi ini karena posisi tidur ini terlihat seperti bayi di dalam kandungan yang meringkuk dengan nyaman. Ternyata, posisi ini memang bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk melindungi tulang belakang Anda selama tidur dan menghindarkan Anda dari mendengkur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
