REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG-- Pemandangan menyedihkan tampak di Disneyland Hong Kong baru-baru ini. Tempat wisata keluarga ini terpantau sepi pengunjung akibat terdampak aksi demonstrasi berkepanjangan yang dilakukan warga sejak Juni lalu.
Dilansir dari CNN Travel, Kamis (26/9), kondisi sepi tampak di taman hiburan yang dijuluki 'Happiest Place on Earth' ini. Padahal, saat ini sedang akhir musim panas di Hong Kong, di mana seharusnya banyak keluarga yang menghabiskan waktu di Disneyland.
Kondisi sepi ini tampak dari antrean di sebagian besar wahana di Disneyland Hong Kong. Biasanya, antrean tampak mengular dan setidaknya perlu waktu setengah jam untuk bisa bermain di wahana tertentu.
Sementara itu, cangkir-cangkir di wahana cangkir raksasa Mad Hatter Tea Cups tampak tidak terisi penuh seperti biasanya. Situasi ini menggambarkan betapa menyedihkannya Disneyland Hong Kong pasca dampak demonstrasi besar-besaran sejak Juni.
Sekretaris Keuangan Hong Kong, Paul Chan, dalam sebuah tulisan pada blog pribadinya menyebut protes pro-demokrasi telah berkecamuk sejak Juni, dan telah memukul ekonomi Hong Kong dengan keras. ''Industri pariwisata, ritel, dan hotel semuanya menderita," tulis Chan.
Chan lantas mengungkapkan, kedatangan wisatawan hanya sedikit menurun pada Juli, yakni penurunan sebesar 5 persen dari waktu yang sama tahun lalu. Namun, penurunan benar-benar jatuh pada Agustus yang mencapai 40 persen.
Sektor hotel juga menderita, lanjut Chan. Kondisinya sudah terlihat, antara lain dari jumlah hunian berkurang setengahnya, dan tarif kamar telah turun 40 persen-70 persen.
Sementara itu, Bandara Internasional Hong Kong mencatat 12,4 persen penurunan lebih penumpang pada Agustus dibandingkan dengan waktu yang sama 2018. Akan tetapi, dari seluruh penurunan itu, kondisi di Disneyland Hong Kong disebut paling parah. Sebab, penurunan itu terjadi pada keseluruhan wahana di taman bermain itu.
Selain wahana cangkir raksasa, bangku-bangku di wahana Hyperspace Mountain juga sepi. Begitu pula di wahana Its A Small World. Beberapa pengunjung tampak duduk sendirian di barisan kosong wahana itu.
Selain turis lokal, turis mancanegara juga tidak lagi berminat datang ke Disneyland Hong Kong. Hal ini salah satunya dipicu aksi para demonstran yang menyanpaikan iklan di media massa dan media sosial secara masif.
Nampaknya, pesan-pesan dan gambar-gambar itu memiliki efek negatif. Puluhan negara telah mengeluarkan peringatan perjalanan untuk Hong Kong, dan para pelancong pun mentaati hal itu.
"Ada sedikit pengunjung musim panas ini," kata seorang karyawan Disneyland yang menolak disebutkan namanya.
"Semua orang sedang berlibur, jadi seharusnya ada lebih banyak orang yang datang. Tetapi ada lebih sedikit wisatawan (yang datang, " lanjutnya.