Rabu 25 Sep 2019 05:21 WIB

Manoj Punjabi Yakin Kisah KKN di Desa Penari Nyata

Cerita KKN di Desa Penari dinilai penuhi kriteria di dunia film.

Rep: Umi Soliha/ Red: Indira Rezkisari
CEO MD Pictures Manoj Punjabi saat  jumpa pers film KKN di Desa Penari, Jakarta Selatan, Selasa (24/9).
Foto: Republika/Umi Soliha
CEO MD Pictures Manoj Punjabi saat jumpa pers film KKN di Desa Penari, Jakarta Selatan, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Publik masih dibuat bertanya-bertanya terkait kebenaran cerita mistis KKN di Desa Penari. CEO MD Entertainment, Manoj Punjabi mengaku yakin, kisah tersebut nyata adanya.

“Sebelum saya memutuskan untuk menfilmkan kisah ini. Saya pelajari telebih dahulu kisah ini lebih dalam dan saya pun telah bertemu langsung dengan penulis. Setelah bertemu, saya benar-benar yakin kisah ini nyata,” ujarnya di Jakarta Selatan, Selasa (24/9).

Baca Juga

Ia menceritakan, sesuai dengan namanya Simpleman, penulis cerita viral KKN di Desa Penari, adalah sosok yang sederhana namun memiliki kesecerdasan. Ia  bukan seorang penulis, kata Manoj, namun bisa membuat cerita yang sangat menarik.

“Tulisan Simpleman sudah seperti tulisan novel, 80 persen sudah mirip dengan tulisan naskah film. Jadi, sangat mudah untuk mengubahnya menjadi film,” kata dia.

Ia juga mengatakan, pihaknya akan memfilmkan sembilan karya lain dari Simpleman. Menurutnya, tulisan - tulisannya yang berdasarkan kisah nyata sangat menarik dan luar biasa.

“Kita sudah jalin kerja sama eksklusif dengan Simpleman. Bahkan, karya-karyanya yang belum ia tulis pun telah kami kontrak,” ujar Manoj.

Manoj mengatakan, cerita KKN di Desa Penari telah memenuhi kriteria penting dalam sebuah film. Yaitu berdasarkan kisah nyata, menarik dan telah mendapatkan tempat di masyarakat. Sehingga, ia berharap film tersebut bisa melejit saat ditayangkan.

“Semoga hype-nya masih terus berlanjut sampai film ini ditayangkan,”ujarnya.

Sebanyak 20 naskah telah dipersiapkan untuk proses syuting November mendatang. Ia juga mengatakan telah mengantongi hak cipta dari cerita itu.

Sebanyak tujuh sutradara telah mengajukan diri untuk menggarap film dari cerita viral itu. Namun, ia masih belum menentukan siapa sutrada yang ditunjukknya karena harus menyesuaikan dengan berbagai aspek yang telah mereka rencanakan.

“Siapa pun sutradara yang akan menggarap film ini, film ini pasti jadi( akan berhasil dikemas secara apik),” imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement