REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak bisa dimungkiri bahwa menyusui memberikan banyak manfaat, baik bagi bayi juga ibu. Dilansir melalui Livestrong, Senin (23/9), Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS) menyebutkan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko wanita terkena diabetes tipe 2, kanker payudara, kanker ovarium dan depresi pascapersalinan.
Pentingnya tugas menyusui membuat ibu perlu mendapat asupan gizi yang baik. Hal ini tentu saja juga akan mempengaruhi bayi. Mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti buah-buahan dapat semakin meningkatkan kualitas dan produksi ASI.
Dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui, ibu menyusui mebutuhkan nutrisi lebih banyak dibandingkan yang tidak. Hal ini khususnya karena banyak vitamin dan mineral yang dikonsumsi ibu juga diteruskan pada anaknya melalui ASI.
Vitamin dan mineral yang menjadi perhatian khusus bagi ibu menyusui termasuk folat, protein, yodium, seng, vitamin A dan vitamin B6. Menurut Medline Plus, ibu menyusui harus mengkonsumsi 2 hingga 4 porsi buah setiap hari. Dua dari porsi buah ini harus mengandung vitamin C dan asam folat yang tinggi, dan satu dalam vitamin A.
Galactogogue atau domperidon juga baik untuk ibu menyusui. Galactogogue adalah makanan, jamu atau obat yang membantu meningkatkan suplai ASI Anda. Menurut sebuah artikel dalam "Journal of Human Lactation" edisi 2008, makanan dan buah-buahan yang kaya kalsium, seperti buah ara, aprikot, dan kurma, dapat membantu meningkatkan produksi ASI Anda.
Porsi yang disarankan untuk membantu memenuhi persyaratan penyajian harian Anda untuk buah mungkin termasuk 1/2 cangkir kurma kering atau 1 cangkir irisan aprikot segar. Akademi Kedokteran Menyusui menyarankan agar Anda berbicara dengan dokter atau spesialis laktasi dan menerima evaluasi sebelum memulai diet berdasarkan galactogogues.
Kemudian, buah yang umum digunakan oleh ibu-ibu Asia yang menyusui adalah pepaya hijau, atau pepaya prematur hingga tahap matang. Pepaya hijau mengandung enzim, vitamin, dan mineral, termasuk vitamin A, B, C, dan E.
Namun, ada sumber makanan yang mengandung alergi, seperti stroberi dan kacang tanah, dapat ditularkan ke dalam air susu ibu. Hal ini dapat meningkatkan peluang bayi ikut mengembangkan alergi terhadap makanan tersebut di kemudian hari. Jika hal ini terjadi maka sebaiknya bicarakan dengan dokter anak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
