REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada pekan ketiga penayangannya, film jagoan Indonesia 'Gundala' telah memikat 1,7 juta penonton. Sutradara sekaligus penulis skenario film, Joko Anwar, mengaku senang dengan pencapaian itu dan berterima kasih kepada antusiasme penonton.
"Puas ya, karena tadinya ekspektasi kami lebih rendah. Tapi Alhamdulillah dengan catatan film genre jagoan belum banyak di Indonesia, 'Gundala' bisa jadi pembuka yang memperkenalkan banyak karakter," kata Joko, belum lama ini di Jakarta.
Dia berharap 'Gundala' membuat penonton terbiasa dengan genre film jagoan dan cara berceritanya yang khas. Joko menjanjikan pengembangan karakter pada sederet film jagoan lain yang sedang digarap Screenplay Bumilangit.
Sang sineas menyampaikan bahwa Jagat Sinema Bumilangit membutuhkan banyak sekali pemain, kru, kameramen, bidang artistik, dan pekerja kreatif dalam banyak aspek lain. Dia mengajak semua orang yang memiliki minat dan visi sama untuk bekerja sama.
Penyutradaraan film-film selanjutnya tidak selalu ada di tangan Joko. Pria 43 tahun kelahiran Medan itu mengatakan, Jagat Sinema Bumilangit ingin menjadi showcase talenta-talenta terbaik Indonesia, baik di depan kamera maupun di belakang kamera.
Joko memang menyutradarai film lain bertajuk 'Virgo and the Sparklings', tetapi tampuk penyutradaraa pada film 'Sri Asih' akan diserahkan kepada sineas Upi. Menurut Joko, Upi adalah sutradara hebat yang sudah berpengalaman menggarap banyak genre.
Dengan rendah hati, Joko mengatakan bahwa 'Gundala' dimaksudkan sebagai standar paling bawah film jagoan Indonesia. Dia berharap deretan judul selanjutnya yang dihadirkan kepada penonton memiliki kualitas jauh lebih baik.
"Terus tonton film-film Jagat Sinema Bumilangit karena akan jadi awesome. Karakter-karakter kami akan terus berkembang, karena itu nggak boleh nggak nonton satupun filmnya karena (perkembangan ini) akan ada terus-terusan," ujarnya.