Kamis 19 Sep 2019 03:00 WIB

Hindari Stres, Ibu Hamil Dianjurkan Puasa Medsos

Lingkungan terdekat harus mendukung ibu hamil agar bisa sukses puasa medsos.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Aplikasi media sosial di ponsel pintar (Ilustrasi)
Foto: VOA
Aplikasi media sosial di ponsel pintar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu hamil yang rentan stres atau mengalami kehamilan risiko tinggi disarankan "puasa" menggunakan media sosial selama mengandung. Dengan begitu, pemicu stres yang bisa timbul dari berbagai unggahan atau komentar dari media sosial bisa ditekan.

“Biasanya ibu-ibu gemar follow artis atau influencer yang juga hamil karena ingin seperti mereka gitu. Tapi alih-alih ingin menjadikan mereka sebagai panutan, malah mereka bisa jadi iri,” kata psikolog keluarga dari Tiga Generasi, Putu Andani, saat ditemui pada sebuah talk show di Jakarta, awal pekan ini.

Baca Juga

Putu menjelaskan, ketika hamil, seorang ibu akan dihadapkan pada berbagai tantangan dan perubahan psikologis, seperti tingkat stres yang tinggi. Dalam keadaan emosi yang naik turun, ibu hamil sering tidak sadar bahwa apa yang diunggah oleh idolanya di media sosial belum tentu benar-benar sesuai dengan apa yang mereka rasakan di kehidupan nyata.

“Kadang mereka juga nge-share yang enak-enaknya, yang bahagia-bahagia, padahal kan sama saja, ada problem mungkin. Jadi saat melihat panutannya update ini itu malah ibu-ibu malah suka membanding-bandingkan dengan dirinya sendiri. Jadinya muncul rasa iri yang kemudian memicu stres,” jelas dia.

Agar ibu hamil berhasil melakukan "puasa" medsos, Putu juga menyarankan agar suami, keluarga dan teman terdekat turut mendukung hal tersebut. Tanpa dukungan dari sekitar, mungkin akan cukup sulit bagi ibu hamil untuk lepas dari jerat media sosial.

“Dukungan itu bisa dengan memberi perhatian. Ada saatnya ibu hamil membutuhkan teman bercerita dan lainnya. Kalau tidak ada support system itu ya susah. Saat ibu hamil bosan dan tidak ada teman ya pasti pelampiasannya ambil ponsel dan buka media sosial,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement