REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak bisa dipungkiri, Korea kini menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan muslim. Tak heran bila Korea kini telah menetapkan diri sebagai negara Muslim Friendly.
Hal ini dirasakan Ustadz Maulana. Menurutnya, Korea saat ini sudah ramah terhadap muslim. Dia mengaku tidak kesulitan mencari tempat ibadah di Korea.
"Saat di Nami Island, tidak pernah kesulitan untuk sholat. Sholat tepat waktu. Masjid luar biasa. Nami Island tempat luar biasa bagus sekali. Ketika mau sholat tempat wudhu bagus, tempat sholat luar biasa," ungkapnya disela pembukaan Korea Travel Fair 2019, Muslim Friendly Korea Festival di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, ada 50 lebih masjid di Korea. Ada tiga masjid besar di Korea, ketika jalan malam kelihatan masjid megah bersinar atau bercahaya dimalam hari. Masjid terlihat dari kejauhan karena berada di atas bukit.
Di Korea, lanjutnya, adapula masjid yang dibangun orang Indonesia. Bahkan, warga negara Indonesia juga menjadi imam masjid. Kemudian, setiap sabtu dan ahad, orang Indonesia berkumpul di masjid silahturahim.
Selain tempat ibadah, tempat untuk berwudhu juga bagus. "Tempat wudhu disana, awalnya saya berfikir pasti kedinginan. Airnya di sana bisa hangat, padahal suhu dingin luar biasa," tambahnya.
Ia menambahkan di Korea juga banyak tersedia makanan halal. Terdapat tulisan halal disetiap makanan yang memang halal. "Jadi kita tidak ragu-ragu untuk makan. Di sana ada kimchi. Saya sebenarnya tidak suka sayuran, disana makan sayur. Enak banget pedes-pedes," tambahnya.