REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Big Hit Entertainment selaku agensi yang menaungi BTS mengkonfirmasi laporan kecelakaan yang melibatkan salah satu anggota grup musik BTS, Jungkook. Mereka juga mengakui jika kecelakaan tersebut benar disebabkan oleh anggota termuda BTS itu.
Dalam pernyataannya, mereka mengatakan bahwa kecelakaan itu disebabkan adanya kesalahan pada mesin mobil dan kecerobohannya saat berkendara. Meski begitu, mereka mengatakan bahwa polisi masih terus menelusuri penyebab pasti kejadian ini.
"Jungkook mengendarai mobilnya dan, karena kesalahannya, menabrak kendaraan lain. Korban dan Jungkook sama-sama tidak mengalami cedera besar," tulis Big Hit dalam pernyataan yang dilansir dari Korea Times, Senin (4/11).
Segera setelah kecelakaan itu, Jungkook mengakui bahwa dia melanggar undang-undang pelanggaran sinyal lalu lintas. Dia juga telah mengikuti prosedur yang diwajibkan secara hukum di tempat kejadian dan menjawab kepada polisi yang tiba di tempat kejadian. Setelah itu, Jongkook mencapai kesepakatan kompromi dengan korban.
"Saat ini, polisi belum menutup file sehingga kami tidak dapat mengungkapkan informasi terkait secara rinci, kami sekali lagi meminta maaf kepada korban. Kami juga meminta maaf kepada para penggemar atas keprihatinan mereka yang tulus," tutup Big Hit dalam pernyataan tertulisnya.
Di sisi lain, Kepolisian Seoul Yongsan Precint mengkonfirmasi kecelakaan yang melibatkan anggota termuda BTS, Jungkook, Senin (4/11). Kepolisian mengatakan, kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (3/11) lalu ini masih terus diselidiki. Kecelakaan ini terjadi di kawasan Hannam-dong, Seoul yang diketahui merupakan kompleks perumahan mewah tempat Jongkook dan anggota BTS lainnya tinggal.
Polisi mengatakan, saat kejadian terjadi, Jongkook tengah mengendarai Mercedes Benznya dan diduga melanggar rambu lalu lintas, dan menabrak sebuah taksi. Meski begitu mereka memastikan bahwa keduanya, baik Jongkook maupun supir taksi tidak mengalami luka serius.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
