REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar gizi menjelaskan ibu hamil dan juga ibu menyusui yang kekurangan kalsium lebih cepat mengalami keropos tulang dikarenakan memprioritaskan zat gizi kepada janin dan bayinya. "Janin sebagai prioritas utama dari tubuh. Ketika janin kekurangan gizi, cadangan dari tubuh ibu diambil," kata Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Prof Hardinsyah di Jakarta, Selasa (3/9).
Dia mencontohkan apabila seorang ibu sering hamil dalam jeda waktu kehamilan yang dekat dan kekurangan kalsium, ibu tersebut akan mengalami keropos tulang karena janin mengambil cadangan kalsium yang tersimpan pada tulang ibu. Begitu pula untuk zat gizi lainnya seperti zat besi, protein, vitamin dan lain-lain yang berfungsi untuk pembentukan organ tubuh janin.
Hardinsyah menjelaskan dalam proses pembentukan plasenta pada ibu hamil membutuhkan kolagen, protein, asam amino, asam lemak dan zat lainnya. Namun apabila ibu kekurangan zat gizi tersebut, pembentukan plasenta untuk janin menjadi kecil dan tidak sempurna yang kemudian berpengaruh pada kondisi tubuh bayi.
"Kalau ibu kurang gizi, plasentanya kecil, kalau plasenta kecil berarti zat gizi yang disalurkan juga kecil, maka anak jadi kecil," kata dia.
Hardinsyah menyebutkan beberapa zat gizi bisa dicadangkan di dalam tubuh, namun ada pula beberapa zat gizi yang tidak bisa dicadangkan. "Kalau ibunya kekurangan gizi, tidak ada lagi cadangan yang bisa digunakan. Vitamin A, D, E, K, bisa dicadangkan, zat besi dan kalsium bisa dicadangkan, vitamin B tidak bisa dicadangkan, vitamin C tidak bisa dicadangkan," kata Hardinsyah.