REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Endometriosis dapat menimbulkan konsekuensi pada proses kehamilan. Endometriosis adalah kelainan yang terjadi karena jaringan endometrium, bagian rahim yang menjadi tempat menempel ovum atau sel telur setelah dibuahi, tumbuh pada bagian luar dinding rahim.
"Karakter dinding rahim penderita endometriosis agak berbeda dengan non-endometriosis, dan ini sering kali menimbulkan konsekuensi pada proses kehamilan, di mana proses implantasi menjadi tidak optimal," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan Kanadi Sumapraja dalam acara diskusi tentang endometriosis di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Dokter Kanadi menjelaskan, karakter dinding rahim pada penderita endometriosis menyebabkan proses implantasi atau pelekatan embrio pada dinding rahim tidak optimal. Inilah yang dapat menimbulkan komplikasi kehamilan.
Menurut dr Kanadi, proses implantasi yang tidak optimal sering menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. Kondisi ini juga berisiko memicu preeklamsia atau peningkatan tekanan darah pada masa kehamilan.
"Pertumbuhan janin yang terhambat karena proses implantasi yang tidak baik di awal, preeklampsia juga salah satu bentuk komplikasi dalam kehamilan akibat proses implantasi yang tidak baik ini," kata dokter dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.