REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA — Jenama barang mewah Dior dan aktor The Lone Ranger Johnny Depp berkolaborasi dalam iklan produk parfum Sauvage. Tapi, iklan yang dikemas dalam nuansa budaya lokal Amerika itu menuai kritikan.
Dilansir CNA Lifestyle pada Senin (2/9), hal itu pun telah memaksa Dior untuk menarik peredaran iklan dengan nuansa Indian tersebut. Jenama asal Prancis itu melakukan penarikan iklan dengan judul “We Are The Land” pada 30 Agustus lalu.
Dalam iklan yang sempat dipublikasikan lewat media sosial itu, Depp --yang pada 2012 pernah mengaku bahwa nenek moyangnya ialah warga asli Amerika-- terlihat tengah bermain gitar di gurun ditemani salah seorang Indian dari suku Rosebud Sioux yang mempertunjukkan tarian perang lengkap dengan pakaian tradisionalnya. Video yang dibuat lewat kerja sama dengan kelompok advokasi American For Indian Opportunity itu dibuat di Canyonlands yang merupakan tanah leluhur orang Apache, Navajo, dan Ute.
Warganet menilai, iklan itu kurang bijak karena menyandingkan budaya lokal dengan kata dari bahasa Prancis "Sauvage" yang memiliki arti "buas". Dikhawatirkan, hal itu akan menimbulkan stereotipe kepada budaya lokal AS.
Di satu sisi, Dior mengungkap bahwa pembuatan video itu telah melalui tahapan untuk mendapat masukan dari konsultan lokal Amerika. Proses itu sengaja dilakukan untuk memastikan bahwa video yang ada tetap dapat menghormati budaya, nilai-nilai, dan warisan lokal.
Tapi, sejumlah warganet tak peduli akan hal itu. Salah satu dari mereka mengatakan, ia tak masalah jika penduduk asli Amerika dilibatkan dalam pembuatan iklan.
“Tapi, Dior menyandingkan identitas Indian dengan kata “Sauvage” dan mencoba mengambil keuntungan dari situ,” kata salah satu warganet tersebut.
Warganet lain juga mengatakan keprihatinan sembari membayangkan proses kreatif tim iklan Dior.
“Parfumnya disebut dengan "Sauvage". Mari kita buat iklan dengan tema Indian karena orang Indian itu liar dan buas,” kata warganet tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
