Rabu 28 Aug 2019 16:57 WIB

Buku #88LOVELIFE Terbaru Bicara Soal Penerimaan Diri

Buku #88LOVELIFE keempat digarap masih oleh Diana Rikasari dan Dinda Puspitasari.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Penulis Diana Rikasari (berkacamata) dan ilustrator Dinda Puspitasari bersiap meluncurkan buku keempat berjudul Self Acceptance by #88LOVELIFE.
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Penulis Diana Rikasari (berkacamata) dan ilustrator Dinda Puspitasari bersiap meluncurkan buku keempat berjudul Self Acceptance by #88LOVELIFE.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buku pengembangan diri #88LOVELIFE edisi keempat segera terbit pada 7 Oktober 2019. Karya kolaborasi penulis Diana Rikasari dan ilustrator Dinda Puspitasari itu mengusung tema baru, melanjutkan tiga seri terdahulu.

"Judulnya Self Acceptance by #88LOVELIFE. Kalau di buku pertama sampai ketiga kami bahas mimpi, passion, dan prioritas, sekarang tentang penerimaan diri," kata Diana pada sesi bincang santai di Jakarta, Rabu (28/8).

Perempuan 34 tahun itu mengatakan, seluruh muatan dalam buku terinspirasi dari pengalaman pribadinya. Seperti ciri khas buku #88LOVELIFE, Diana menuliskan kutipan kontemplatif yang ilustratornya digarap oleh Dinda.

Menurut Diana, penerimaan diri merupakan sesuatu yang sangat penting dimiliki semua orang. Implementasinya bisa berupa menerima kekurangan diri, mencintai fisik apa adanya, hingga berdamai dengan masa lalu yang kurang menyenangkan.

Fashion blogger yang memiliki sejumlah jenama busana itu mendedikasikan beberapa bagian bukunya untuk menghikmati kesedihan. Tidak hanya semangat dan kebahagiaan, kesedihan pun bagian kehidupan yang patut direnungkan.

photo
Buku pengembangan diri #88LOVELIFE edisi keempat.

Diana yakin semua orang memiliki perjuangan berat masing-masing yang tak bisa dibandingkan. Berteman kalimat demi kalimat dalam buku mendatang, dia berharap pembaca bisa mengakui beratnya hidup sambil tetap bersyukur.

Selain konten dengan sudut pandang baru, Self Acceptance by #88LOVELIFE menawarkan gaya visual segar. Tidak seperti volume satu sampai tiga dengan warna pink serta ungu berkilauan, sampul buku mendatang lebih sederhana.

Warna putih mendominasi latar sampul, dengan hiasan bebungaan biru, merah, dan merah muda. Judul buku pun tidak terpampang besar-besar. Ilustrator Dinda Puspitasari mengatakan, perubahan itu dilakukan supaya karya tidak monoton.

Buku cetakan penerbit POP di bawah naungan Kepustakaan Populer Gramedia itu menghabiskan masa proses kreatif sekitar satu tahun. Bagi Dinda, hal paling menantang adalah mencari ide ilustrasi anyar yang tidak mengulang gambar di buku-buku sebelumnya.

"Ada banyak pattern baru tapi tetap mempertahankan ciri khas #88LOVELIFE yang pink dan girly. Kami lebih jujur dalam buku ini, berharap banyak orang merasa terhubung dengan visual yang ada," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement