Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Gerai Ini Hadirkan Kopi Seduhan Giant Dripper

Metode seduh manual dengan giant dripper membutuhkan waktu lebih lama.

Rep: Shelbi Asrianti
Giant dripper di  Fi:ka Kedai Kafi.
dok Fi:ka Kedai Kafi Giant dripper di Fi:ka Kedai Kafi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenama asal Indonesia, Sour Sally Group, menghadirkan gerai baru, Fi:ka Kedai Kafi. CEO & Founder Sour Sally Group Donny Pramono mengatakan, gerainya menawarkan kopi khas dengan proses penyeduhan manual giant dripper.

Sponsored
Sponsored Ads

Dia menjelaskan, metode penyeduhan tersebut membutuhkan waktu lebih lama. Penantian tersebut sebanding dengan rasa kopi yang dihasilkan. Kopi tersebut lantas diracik dalam berbagai menu rekomendasi yang kekinian.

"Bisa bertahan sampai dua hari, kalau dibiarkan menginap kopinya lebih strong, aromatik, semakin keluar cita rasanya," ujar Donny.

Scroll untuk membaca

Sebanyak 25 gerai Fi:ka Kedai Kafi yang telah tersebar di Jabodetabek menawarkan banyak varian kopi unggulan. Ada Korean Coconut Iced Coffee, Korean Coconut Marble Coffee, Yoghurt Iced Coffee, Royal Banana Iced Coffee, dan masih banyak lagi.

Donny mengatakan, gerainya sengaja menyajikan menu tidak biasa bagi para penikmat kopi. Dia berharap kehadiran Fi:ka bisa memberikan warna baru dan sentuhan berbeda terhadap industri kopi serta makanan minuman Indonesia.

R&D Manager Fi:ka Kedai Kafi, Chandra, mendemonstrasikan secara langsung proses seduhan menggunakan giant dripper. Dia mengatakan, hasil akhirnya adalah kopi solid dengan karakter rasa yang gurih.

Chandra merahasiakan asal biji kopi lokal Indonesia yang digunakan Fi:ka. Dia menjamin pelanggan akan mendapat rasa mengejutkan karena karakter biji kopi disesuaikan dengan kombinasi rasa berbagai menu di gerai.

Misalnya, Korean Coconut Iced Coffee dan Korean Coconut Marble Coffee menghadirkan aftertaste yang 'bulat'. Berbeda dengan Royal Banana Iced Coffee dan Royal Banana Marble Coffee yang creamy atau Yoghurt Iced Coffee yang buttery.

"Tiap minuman Fi:ka ada aftertaste yang berbeda-beda, semua kami jaga keseimbangannya selama proses panjang brewing. Tiap sore brewing dan baru keesokan paginya kami gunakan," kata Chandra.

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>