REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Endometriosis termasuk penyakit yang mengkhawatirkan. Kondisi kronis itu terjadi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim, seperti ovarium, saluran tuba, perut, atau kandung kemih.
Penyakit yang menyerang sekitar dua juta perempuan di Inggris ini perlu diwaspadai gejalanya sejak awal. Berikut gejala umum endometriosis yang disampaikan dokter umum Sarah Jarvis, sekaligus direktur klinis Patient.info, dikutip dari laman The Sun.
Nyeri hebat saat haid
Waktu datang bulan menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit bagi sebagian perempuan. Anda patut waspada apabila rasa sakit yang ada tidak normal, bahkan berlangsung beberapa hari sebelum sampai beberapa hari sesudah menstruasi.
Bercak darah saat tidak haid
Studi terbitan American Journal of Obstetrics and Gynecology mengungkap bahwa bercak pramenstruasi adalah prediktor paling jelas dari endometriosis. Segera hubungi dokter jika mendapati bercak darah di luar waktu haid yang berlangsung terus-menerus.
Sakit saat buang air
Endometriosis dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil maupun buang air besar. Gejala itu bisa jadi merupakan tanda adanya endometriosis, selain kelelahan, diare, sembelit, perut kembung, dan mual.
Kesakitan setelah berhubungan intim
Bagi perempuan yang sudah bersuami, jangan sepelekan rasa sakit setelah berhubungan seks. Penetrasi dan gerakan lain saat berhubungan itim dapat menarik dan meregangkan jaringan endometrium, terutama jika telah tumbuh di belakang vagina atau rahim bagian bawah.
Tak kunjung mengandung
Endometriosis berpotensi membuat perempuan lebih sulit hamil. Jika Anda sudah menikah dan tak kunjung mengandung, konsultasi dengan dokter kandungan atau spesialis kesuburan untuk mengecek kemungkinan endometriosis sangat dianjurkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
