Selasa 27 Aug 2019 14:00 WIB

Saran Pengasuhan Bertebaran, Orang Tua Baru Kebingungan

Orang tua baru bisa membangun instingnya agar tak kebingungan dalam pengasuhan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Ibu dan bayi
Foto: corbis
Ibu dan bayi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi orang tua memang tidak memiliki sekolah formal. Namun, itu tidak perlu dikhawatirkan, sebab saran dan nasihat seputar pengasuhan dalam membesarkan anak begitu bertebaran di mana-mana, bahkan bisa membuat orang tua baru kebingungan.

"Anda tidak sendirian dalam merasa bingung! Banyaknya nasihat yang tersedia sudah cukup untuk membanjiri dan kontradiksi yang sering muncul hanya akan membingungkan, bahkan bagi orang tua yang paling percaya diri," kata pelatih dan penasihat orang tua Jennifer Day, dikutip dari Irish Examiner.

Day menjelaskan, orang tua baru, terutama ibu, secara alami akan merasakan kebutuhan untuk mencari nasihat dan saran. Hanya saja, perlu diingat, semua saran di dunia tidak dapat menggantikan koneksi ibu dengan anak dan kapasitas intuitif untuk menyesuaikan pengasuhan dengan kebutuhan buah hatinya.

"Itu juga termasuk kapasitas untuk mengetahui, secara intuitif, saran mana yang harus diambil jika Anda perlu mencari bimbingan, jadi jika sesuatu terasa salah bagi Anda, mungkin itu memang salah bagi Anda," kata penulis Intuitive Parenting ini.

Day menyarankan agar orang tua mencoba mendengar suara hati ketika mendapatkan saran atau nasihat seputar pengasuhan anak. Jangan mengambil keputusan hanya karena dorongan seseorang atau kelompok tertentu dalam menerapkannya.

Dengan era keterbukaan informasi, saran dan nasihat akan mudah didapatkan. Untuk itu, orang tua harus memilah dan tidak perlu stres atas paparan informasi yang terlalu banyak dari orang lain ataupun informasi di internet.

"Tapi, dengan beberapa latihan rutin, Anda dapat memperkuat bagian diri untuk tahu secara intuitif, apa yang terbaik untuk bayi Anda dan saran mana yang tepat untuk diambil," kata Day.

Day menyarankan untuk secara sadar menyesuaikan diri dengan kondisi banjir informasi seputar pengasuhan. Ambil tiga tarikan napas dalam yang lambat dan fokus pada cinta dan perhatian untuk diberikan pada anak. Sepanjang hari, luangkan waktu sejenak untuk memperlambat pernapasan dan kaitkan dengan harapan tersebut.

"Hilangkan layar dan gawai saat Anda berinteraksi dengan anak, terutama saat memberi makan dan saat bermain dengannya. Saat dia bertambah umur, pada waktu makan, saat membacakan cerita, saat menjemputnya dari penitipan anak, hadirlah secara penuh untuknya, lakukan kontak mata-ke-mata. Ini akan membantu memperkuat koneksi," ujar Day.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement