Rabu 21 Aug 2019 06:49 WIB

Cara Vape Tetap Ganggu Pembuluh Darah

Jangan salah, meski tanpa nikotin vape tetap berbahaya bagi kesehatan.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Tersangka beserta barang bukti diperlihatkan saat pengungkapan kasus sindikat narkotika jenis liquid vape di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (8/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tersangka beserta barang bukti diperlihatkan saat pengungkapan kasus sindikat narkotika jenis liquid vape di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA -- Sebuah riset terbaru di Amerika Serikat menemukan bahwa vaping atau menghisap rokok elektrik membuat gangguan pada pembuluh darah. Meski hanya beberapa hisap, tapi tetap saja membuat fungsi pembuluh darah terganggu.

"Kami menemukan bahwa menghisap rokok elektrik tidaklah sama dengan menghirup uap air. Kenyataannya, meski tak ada unsur nikotin, rokok elektrik dapat memberikan efek akut pada pembuluh darah," kata peniliti utama riset ini, Dr. Alessandra Caporale dari University of Pennsylvania Perelman School of Medicine in Philadelphia, Rabu (21/8).

Baca Juga

Caporale mengatakan, rokok elektrik bukanlah rokok alternatif yang bebas dari risiko kesehatan. Dalam studi sebelumnya, dia menemukan bahwa menghisao rokok elektrik meningkatkan tanda-tanda peradangan dan kerusakan jaringan yang dikenal sebagai stres oksidatif. "Baru kembali ke tingkat normal setelah satu-tiga jam," kata Caporale seperti dilansir dari Reuters.

Dalam studi terbarunya, Caporale menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengukur fungsi pembuluh darah pada 31 orang dewasa yang sehat dan tidak pernah merokok. Pengukuran dilakukan sebelum dan setalah masing-masing menghisapb rokok elektrik sebanyak 16 kali.

"Setelah menghisap, para peserta penelitian menunjukkan perubahan, di mana pembuluh darah mereka tampak sangat terganggu," ucap Caporale.

Dampaknya terhadap pembuluh darah, sambung dia, memang hanya temporal, namun jika mengisap rokok elektrik secara reguler tentu akan berdampak pada kesehatan pembuluh darah. "Kami tentu tidak menyimpulkan bahwa sekali menghisap rokok elektrik bisa langsung membuat aliran darah terganggu," ucapnya.

Sebelumnya, 14 remaja di dua negara bagian Amerika Serikat (AS) terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena masalah tenggorokan pada Jumat (2/8) lalu. Sakit parah di bagian tenggorokan mereka itu muncul usai menggunakan vape atau rokok elektrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement