Selasa 20 Aug 2019 14:34 WIB

JEC Tawarkan Metode Cozi Lasik untuk Perawatan Mata

Jakarta Eye Center memperkenalkan teknologi terbaru bernama Cozi Lasik

Rep: Desy Susilawati/ Red: Christiyaningsih
Mata. Ilustrasi
Foto: Readers Digest
Mata. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata adalah jendela dunia. Otak manusia memperoleh hampir 83 persen informasi melalui indera penglihatan. Namun ada yang mengalami kelainan penglihatan seperti minus, plus, dan silinder.

Mereka bergantung pada kacamata atau lensa kontak untuk dapat melihat dengan baik. Ketergantungan pada alat bantu optik tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Juga

Jakarta Eye Center (JEC) kini memperkenalkan teknologi terbaru bernama Cozi Lasik. Direktur Utama JEC Menteng, Setiyo Budi Riyanto, menjelaskan saat ini prosedur Lasik sudah jauh lebih mudah dan prosesnya memakan waktu lebih cepat. Teknik ini berlangsung hanya dalam hitungan detik dan memberikan kenyamanan setelah tindakan tanpa rasa sakit.

Pada teknologi Lasik sebelumnya, dokter harus melakukan pengikisan kornea 12 micron untuk koreksi satu dioptri. Sedangkan dengan Cozi Lasik, koreksi satu dioptri hanya perlu mengikis kornea enam micron. "Sehingga kami dapat melakukan koreksi penglihatan bagi pasien dengan minus maksimum -14 dioptri dan silinder maksimum lima," jelasnya belum lama ini.

Lasik memiliki dua tahapan untuk mengoreksi kelainan refraksi. Pertama, dengan pembuatan flap di lapisan stroma kornea dan menggunakan femtosecond laser. Kedua, setelah flap dibuka dilakukan penyinaran laser pada bagian dalam kornea untuk mengubah bentuk kornea dengan menggunakan excimer laser.

"Adapun tujuannya adalah untuk mengoreksi kelainan refraksi (minus, plus atau silinder) dengan menggunakan Allegreto Wavelight Ex500 Hz," ujarnya.

Excimer Laser bertujuan untuk membentuk permukaan kornea yang baru. Kemudian setelah penyinaran selesai flap dikembalikan ke posisi semula. Dalam waktu kurang dari 3 menit flap akan melekat dengan sendirinya tanpa perlu dijahit.

“Setelah tindakan dengan teknologi Cozi Lasik, pasien sudah dapat mengendarai kendaraan, bekerja, dan beraktivitas fisik seperti biasa tanpa menggunakan kacamata atau lensa kontak”, tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement