Ahad 18 Aug 2019 13:31 WIB

Belajar dari Roger Danuarta, Begini Caranya Dapet Restu Calon Mertua

Ada cara baik agar pernikahan mendapat restu orang tua atau calon mertua

Rep: cermati/ Red:
Belajar dari Roger Danuarta, Begini Caranya Dapet Restu Calon Mertua
Belajar dari Roger Danuarta, Begini Caranya Dapet Restu Calon Mertua

roger dan cut

Tak butuh waktu lama untuk naik ke pelaminan. Setelah menggelar acara lamaran pada 28 Juli 2019 di D’Banquet, Jakarta Utara, Roger Danuarta dan Cut Meyriska telah melangsungkan ijab kabul pada 17 Agustus 2019, kemarin di Medan.

Rencananya pasangan kekasih ini juga akan menggelar pesta pernikahan pada 25 Agustus 2019. Bukan mewah dan megah, tapi memutuskan pilih konsep yang sederhana di rumah lama wanita yang akrab dipanggil Chika yang berada di Medan.

Sebelum mencapai hari bahagianya ini, hubungan mereka tidaklah berjalan mulus sejak awal kedekatannya. Hal ini dikarenakan orang tua Chika terutama sang Ayah tercinta, Suryadi A. K tak memberikan restu kepada Chika menjalani hubungan dengan Roger.

Hal ini memang wajar, selain keduanya memiliki keyakinan yang berbeda, Roger juga memiliki catatan hitam dalam hidupnya, yaitu sebagai mantan narapidana karena terjerat kasus narkoba pada awal tahun 2014 lalu. Saat itu, ia ditemukan terkapar overdosis di dalam mobilnya karena telah menggunakan obat-obatan terlarang.

Namun, siapa yang bakalan menyangka berjalannya waktu Suryadi luluh, menerima Roger sebagai calon suami Chika, dan merestui hubungan keduanya untuk melangsung pernikahan. Lalu apa saja yang dilakukan Roger untuk membuktikan keseriusannya terhadapat Chika, sehingga mendapat restu dari calon mertua?

 

Cara Mendapatkan Restu Orang tua

keluarga

Cara mendapat restu orang tua

Bagi kamu yang pernah berbuat salah dan sekarang ini niat untuk menjalani hubungan yang serius dengan pasangan atau ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan tapi terhalang restu orang tua, berikut ada beberapa cara yang telah dirangkum dari kisah Roger dan Chika serta berbagai sumber lainnya yang bisa kamu praktikan langsung, di antaranya:

1. Sadari Kesalahan yang Diperbuat

Memang benar untuk menyadari kesalahan yang pernah dilakukan itu tak mudah. Bahkan hingga sekarang ini masih banyak orang yang tak ingin mengakui kesalahannya dan enggan untuk meminta maaf. Banyak juga yang beranggapan mereka yang seperti itu tidak mau namanya jelek di mata umum.

Padahal alangkah baiknya untuk menyadari dan berterus terang atas perbuatan salahnya. Tujuannya agar menjadi bahan introspeksi diri untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi. Selain itu, kamu juga bisa lebih berhati-hati dan mempertimbangkan dengan matang terlebih dahulu sebelum bertindak.

Baca Juga: 5 Konsep Pernikahan Unik dan Kekinian Ini Bisa Kamu Lirik Jadi Ide Pesta Weddingmu

2. Berusaha Memperbaiki Diri

Setiap orang berhak untuk terus belajar memperbaiki diri sehingga menjadi orang yang lebih baik. Sebab tak ada satupun orang juga yang ingin terus menerus berperilaku buruk yang bisa mencorengkan nama baik diri ataupun keluarganya.

Mengingat memperbaiki diri ini tak semudah membalikkan telapak tangan, tak ada salahnya kamu mulai dari hal yang kecil atau ringan. Misalnya saja, membiasakan diri untuk tidak betkata kasar, melupakan kesalahan yang lalu dan sebagainya. Jika kamu bisa menjalaninya dengan konsisten dan atas dasar kemauan sendiri, perubahan ke arah kebaikan pasti akan terlihat secara perlahan dengan sendirinya.

3. Pelajari Agama dengan Baik

Orang tua sangat percaya, sebaik-baiknya orang bisa dilihat dari agama. Bukan berarti ilmu agama yang dimilikinya langsung tinggi, setidaknya kamu selalu mengamalkan ilmu-ilmu agama yang kamu yakini dengan baik di kehidupan kamu.

Tak perlu khawatir bagi kamu yang masih butuh bimbingan dalam mempelajari ilmu agama. Sekarang ini kamu bisa mempelajari agama dimana saja dan kapan saja. Banyak perkumpulan anak-anak hingga kalangan dewasa yang belajar bersama sesuai agamanya masing-masing. Misalnya pengajian dengan uztad atau ustadjah, kebaktian dengan pastur dan sebagainya.

Selain itu, kini juga banyak pembelajaran setiap agama yang di share melalui media sosial, terutama Youtube. Ini tentunya sangat memudahkan kamu untuk mendapatkan ilmu agama lebih baik lagi.

4. Berperilaku Sopan dan Santun

Salah satu cerminan kalau seseorang baik atau tidaknya juga bisa dilihat dalam kesehariannya baik perilaku hingga penampilan. Apakah sopan dan satun atau tidak? Untuk itu, segara lihat dan koreksi diri kamu sendiri secara keseluruhan.

Ketika sudah mengetahui apa saja kekurangan pada perilaku dan penampilanmu, maka mulailah untuk perlahan-lahan merubah menjadi orang yang lebih memperhatikan sopan dan santun. Berawal dari yang kecil, seperti membiasakan diri  berbicara lembut dengan bahasa yang baik, hormati orang tua atau calon mertua dengan menyapa atau memberikan salam, memilih pakaian yang sopan dan sebagainya.

Baca Juga: Tabungan Nikah Terkumpul dalam 1 Tahun, Begini Caranya!

5. Dengar dan Turuti Omongan Calon Mertua

Tak ada satupun orang tuan yang ingin memberikan nasihat buruk kepada anaknya, begitupun nasihat yang diberikan calon mertua. Sekalinya ada teguran itu adalah sebuah tanda kepedulian mereka terhadap anak dan calon menantunya.

Untuk itu, kamu dan pasangan lebih baik dengar nasihat atau omongan dari mereka. Jika semua hal yang dibicarakan baik atau positif tak ada salahnya untuk dituruti. 

Namun, ada juga pasangan mudah yang tak sependapat dengan orang tua atau calon mertua. Jika ini terjadi, alangkah baiknya bila dibicarakan secara perlahan-lahan untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Buktikan keseriusan kamu dengan mempersiapkan keuangan masa depanmu lebih baik lagi, jika perlu kamu sudah memikirkan memiliki rumah hunian sendiri dan mencicilnya melalui KPR. Hal ini bisa menjadi bekal kamu untuk mendapat restu dari mertua. Semangat berjuang ya pejuang cinta!

Yakin dan Perlu Diperjuangkan

Setiap orang pastinya pernah melakukan kesalahan, tapi bukan berarti orang yang berbuat salah akan dicap buruk selamanya. Justru setiap orang memiliki kesempatan untuk belajar menjadi lebih baik, sehingga kesalahan yang pernah dibuatnya terdahulu bisa ditutupi dengan kebaikan yang dilakukan sekarang ini.

Bila, kamu sudah merasa yakin dengan pasangan untuk menjalani hubungan serius, tak ada salahnya untuk perbaiki diri dan tak mengulangi kesalahan yang sama atau yang lainnya. Buktikan dengan perjuangan keras kamu hingga pada akhirnya mendapat restu dari orang tua ataupun calon mertua.

Baca Juga: Catat! Perhatikan Hal Ini Ketika Memilih KPR

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement