Rabu 14 Aug 2019 05:10 WIB

Aplikasi Penghubung Para Pencinta Sneakers

Sneakers menjadi gaya hidup hampir di semua kalangan, tua maupun muda.

Dengan bertajuk 'Introduction to a New Way of Buying Sneakers', aplikasi BEEM.ID merayakan softlaunching bersama para pecinta sneakers.
Dengan bertajuk 'Introduction to a New Way of Buying Sneakers', aplikasi BEEM.ID merayakan softlaunching bersama para pecinta sneakers.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah aplikasi yang menghubungkan penjual, pembeli dan semua komunitas sneakers diperkenalkan ke publik. Dengan bertajuk 'Introduction to a New Way of Buying Sneakers', aplikasi BEEM.ID merayakan softlaunching bersama para pencinta sneakers.

Sneakers sudah menjadi gaya hidup hampir di semua kalangan, baik tua dan muda. Tren alas kaki nyaris tak pernah mati dari masa ke masa hingga melintasi generasi.

Founder BEEM.ID Dadit mengatakan, aplikasi ini mempermudah interaksi antara pembeli dan penjual. "Karena bukan hanya soal transaksi, kami akan mencoba membuat sebuah kultur, agar semua orang dapat terlibat bersama di sini," ujarnya. "Kehadiran aplikasi ini juga menambah pilihan specialized marketplace di Indonesia."

Sepatu kets tak lagi menjadi pelengkap fashion sehari-hari atau sekadar koleksi. Tetapi bagi sebagian pecinta, sneakers adalah barang investasi. Hal ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya nilai historis produk yang hanya dibuat dalam jumlah terbatas, atau karena kolaborasi dengan tokoh tertentu.

Hal itu juga yang juga membuat perilaku sneakerhead semakin idealis dan selektif untuk membeli sepatu kets yang harus terjamin keasliannya. Dadit berharap BEEM.ID bisa berfungsi sebagai jembatan dalam merayakan kultur sneakers antara penjual, pembeli, dan semua komunitas.

Platform ini didirikan pada 2017 oleh Dadit bersama seorang penggila sneakers yang baru berusia 15 tahun bernama Jiro R Noor. Sejak dua tahun lalu Jiro mulai serius mengoleksi sneakers dari berbagai merek, namun upayanya dalam membawa pulang sneakers impian kerap menemui kendala.

Yang paling sering terjadi adalah sneakers incaran tak ada di Indonesia. Maka kemudian muncul keinginan untuk menghubungkan penjual dan pembeli lewat metode yang mudah hingga akhirnya lahirnya platform ini. "We connect deeper, a market place for all the young spirited people who celebrating today's culture," ujar Jiro.

Pandu Polo, salah satu anggota dari komunitas sneakers mengaku aplikasi ini semakin mempermudah transaksi sneakers. "Juga kian mendekatkan satu sama lain antarkomunitas," ujarnya. Aplikasi sudah tersedia secara online ini menawarkan jaminan keaslian produk yang dibeli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement