Sabtu 10 Aug 2019 19:05 WIB

Hai Calon Ibu dan Ayah, Yuk Pahami tentang Kehamilan Sejak Dini!

Memahami kehamilan menjadi penting untuk keluarga.

Rep: cermati/ Red:
Hai Calon Ibu dan Ayah, Yuk Pahami tentang Kehamilan Sejak Dini!
Hai Calon Ibu dan Ayah, Yuk Pahami tentang Kehamilan Sejak Dini!

Setiap pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan pasti ingin segera mendapatkan kabar datangnya calon buah hati. Bagaimana tidak? Kabar kehamilan dapat membuat calon orang tua merasa bahagia karena akan segera memiliki keturunan.

Anggota keluarga yang lain juga biasanya turut merasa senang karena akan menerima anggota keluarga yang baru. Terlebih lagi para mertua yang seringkali merasa rindu untuk memiliki momongan lagi.

Oleh karenanya, adanya kabar tentang kehamilan di sebuah keluarga seringkali disambut dengan hangat dan penuh suka ria. Meski datangnya kehamilan dapat ditandai dengan kondisi si ibu yang tidak mengalami masa haid, terdapat gejala lain yang menjadi pertandanya.

Calon ayah pun juga harus memiliki banyak persiapan agar saat ibu telah mengalami kehamilan, proses penjagaannya bisa maksimal. Untuk itu, agar proses kedatangan calon buah hati berjalan dengan lancar semenjak hari pertama, perlu simak berbagai ciri-ciri datangnya kehamilan yang telah dirangkum Cermati.com dari berbagai sumber.

 

 

Tanda Datangnya Masa Kehamilan 

hamil

Tanda datangnya masa kehamilan

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, datangnya kehamilan dapat ditandai dengan tidak mengalami menstruasi atau haid. Namun, terdapat ciri-ciri lain yang menjadi pertanda bahwa ibu tengah memasuki masa mengandung calon bayi.

Tanda pertama saat ibu memasuki masa kehamilan adalah adanya perubahan pada kondisi payudara. Saat mengandung, terdapat peningkatan produksi pada hormon esterogen dan hormon progesteron. Hal inilah yang membuat payudara pada ibu hamil seringkali menjadi lebih besar dan terasa lebih lembut. 

Selain itu, payudara akan menjadi lebih sensitif ketika disentuh dan juga pembuluh vena akan nampak lebih jelas di permukaan kulit. Perubahan payudara juga tampak pada puting susu yang membesar dan juga tampak lebih gelap. Karena dirasa hanya perubahan biasa, ciri kehamilan ini jarang sekali diperhatikan oleh calon orang tua.

Saat memasuki masa kehamilan, calon ibu juga akan rentan merasa lelah dan ngantuk. Suhu tubuh pun seringkali menjadi lebih tinggi disertai dengan jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya. 

Ciri yang lebih jelas saat sedang memasuki masa kandungan adalah perut terasa kembung dan sembelit. Hal ini seringkali dibarengi dengan rasa mual dan ingin muntah saat kehamilan memasuki usia 4 hingga 6 minggu. 

Karena mengalami peningkatan hormon yang secara mendadak dalam aliran darah, ibu hamil biasanya akan merasa pusing. Penyebabnya tak lain adalah pembuluh darah menjadi lebih lebar karena reaksi perubahan hormon tersebut. Tak ayal hal ini membuat tekanan darah pada wanita yang baru saja mengandung menjadi lebih rendah.

Perubahan hormon pada ibu hamil juga seringkali membuat asam lambung cepat naik dan menyebabkan heartburn. Produksi saliva atau air liur pun menjadi lebih banyak dari biasanya. 

Kulit pada wanita yang sedang hamil pun biasanya akan tampak lebih cerah atau muncul jerawat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume darah serta hormon pada pembuluh darah.

Terakhir, ciri ibu hamil yang jarang diperhatikan adalah kecenderungan untuk buang air kecil. Karena janin pada kandungan menekan kandung kemih, ibu hamil lebih sering pergi ke kamar kecil untuk buang air kecil.

Jadi, jika Anda atau pasangan mengalami beberapa tanda kehamilan diatas, segeralah untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Tujuannya agar ibu hamil bisa mendapatkan penjagaan yang semestinya.

Baca Juga: Kebutuhan Ketika Hamil: Apa Saja yang Harus Dipenuhi?

Cara Menjaga Calon Buah Hati agar Tetap Sehat

hamilCara menjaga calon

Setelah mengetahui ciri dari datangnya kehamilan, Anda dapat memastikan apakah Anda atau pasangan sedang mengandung calon buah hati. Dengan begitu, Anda dapat melakukan beberapa aktivitas yang bisa membuat janin pada kandungan dapat tumbuh dengan sempurna dan juga menjaga kesehatan si calon ibu.

Hal pertama yang harus dilakukan oleh ibu hamil untuk menjaga kondisi kehamilan adalah dengan menjaga pola makan. Selain harus mendapatkan asupan dengan tepat waktu, kualitas makanan untuk ibu hamil juga harus dijaga.

Makanan sehat seperti kacang-kacangan dan ikan harus rutin dikonsumsi oleh ibu hamil. Alasannya karena kacang-kacangan memberikan asupan nutrisi berupa kalsium, folat, dan juga zat besi serta seng. Memakan ikan, terutama salmon, sangat dianjurkan untuk ibu hamil karena adanya kandungan asam lemak omega 3 yang berguna untuk tumbuh kembang janin.

Ibu hamil juga dianjurkan untuk mengkonsumsi beras merah, daging sapi dan juga ayam agar kebutuhan zat besi dapat tercukupi. Brokoli, bayam, dan sawi juga cocok sebagai konsumsi untuk ibu hamil karena kandungan antioksidan, potassium, vitamin A, dan serta dapat melancarkan proses kehamilan.

Untuk menjaga kekuatan tulang ibu dan calon bayi, produk susu menjadi makanan yang wajib dikonsumsi oleh wanita hamil. Dengan mengkonsumsi susu dengan rutin, risiko janin terlahir dengan berat serta tinggi tubuh lebih kecil menjadi lebih rendah terjadi. Probiotik pada produk susu juga dapat membantu janin terhindar dari bakteri yang bisa menimbulkan zat anti-alergi dan juga infeksi.

Selain menjaga pola makan, ibu hamil juga sangat disarankan untuk tidak melakukan aktivitas yang melelahkan. Ketika melakukan aktivitas yang cukup berat, wanita yang sedang hamil akan membuat otot rahim menjadi lebih tegang. Jika diteruskan, risiko keguguran bisa saja terjadi.

Kandungan nikotin pada rokok juga dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Jika sering terpapar asap rokok, risiko bayi terlahir dengan ukuran kecil atau prematur menjadi lebih tinggi. Bahkan, terdapat masalah kehamilan lainnya yang lebih serius yang disebabkan oleh asap rokok, seperti, kehamilan ektopik, plasenta previa atau letak rendah, dan juga pendarahan saat proses persalinan.

Baca Juga: Jangan cuma Susu, 6 Asupan Bergizi ini Juga Harus Dikonsumsi Ibu Hamil

Jadwal Rutin Pemeriksaan Kehamilan

kehamilan

Jadwal rutin pemeriksaan kehamilan

Agar kondisi kehamilan dan calon buah hati dapat terkontrol dengan baik, pemeriksaan rutin ke dokter kandungan harus dilakukan oleh setiap ibu hamil. Umumnya, orang tua yang sedang menantikan datangnya si bayi akan memeriksakan kondisi kehamilan hingga 10 kali. Namun, pemeriksaan kandungan wajib dilakukan oleh ibu hamil setidaknya sebanyak 7 kali.

Pemeriksaan yang pertama adalah saat usia kehamilan memasuki minggu ke-8. Biasanya, dokter kandungan akan memeriksa detak jantung calon bayi. Karena usia kandungan yang masih sangat belia, tak jarang dokter masih belum bisa mendengar detak jantung bayi dengan jelas. Untuk itu, bagi Anda yang mengalami hal tersebut, tak perlu merasa khawatir karena hal ini tidak janggal terjadi hingga kandungan berusia 10 minggu.

Pada usia 12 minggu, pemeriksaan kandungan akan berfokus pada screening down syndrome. Proses screening ini bertujuan agar dokter kandungan dapat mengetahui potensi bayi memiliki down syndrome. 

Untuk pemeriksaan pada usia kandungan 16 dan 22 minggu, dokter biasanya dapat melihat jenis kelamin pada calon buah hati Anda. Bahkan, dokter dapat melakukan USG 4 dimensi untuk memperlihatkan kepada wajah dari janin saat usia kehamilan 22 minggu. Proses ini juga dapat memberitahukan dokter apakah janin memiliki kelainan, seperti ada tidaknya kelainan pada jantung atau bibir sumbing.

Saat ibu memasuki usia kehamilan minggu ke-28, dokter akan memeriksa tekanan darah serta berat badan agar mengetahui potensi terjadinya eclampsia. Pada minggu ke-32, dokter akan melakukan pemeriksaan pada kondisi organ dalam bayi dan juga plasenta. 

Pada masa puncak kehamilan, biasanya pada minggu ke-36 dan 38, ibu hamil akan melakukan pemeriksaan menggunakan alas yang disebut CTG. Alat ini berfungsi untuk melihat potensi adanya gangguan pada calon bayi baik sebelum atau pasca persalinan. Dengan begitu, proses persalinan nantinya dapat berjalan dengan lancar.

Fakta Unik tentang Kehamilan

hamil

Fakta unik tentang kehamilan

Kehamilan memang bukanlah hal yang tabu untuk diperbincangkan. Teknologi kedokteran dalam melakukan proses pemeriksaan kehamilan hingga persalinan pun juga semakin canggih.

Namun, dibalik semua kehebatan dari proses kehamilan, terdapat beberapa fakta menarik. Salah satunya adalah masa kandungan tidak selalu 9 bulan. Bahkan, terdapat satu kasus unik dimana seorang wanita bernama Beulah Hunter yang mengalami masa kehamilan selama lebih dari 12 bulan.

Fakta lainnya adalah pria juga bisa mengalami gejala ibu hamil. Kasus tersebut memiliki nama syndrome couvade, dimana suami yang sedang merawat pasangan yang sedang hamil turut merasakan gejala kehamilan. Tak hanya perasaan mual dan muntah saja, pasangan ibu hamil dalam kasus tertentu juga dapat merasakan rasa sakit proses persalinan.

Selanjutnya, ibu hamil dipercaya memiliki indra penciuman yang lebih sensitif. Meski belum terdapat penelitian resmi tentang hal ini, ibu hamil kerap merasa mual saat menghirup aroma aneh. Tetapi hal ini dapat berimbas positif karena dapat menghindarkan ibu hamil dari menghirup asap rokok karena tidak tahan dengan aromanya.

Kehamilan Proses Penting Bagi Ibu dan Janin

Setiap pasangan yang telah menikah pasti menginginkan untuk segera mendapatkan kabar kehamilan. Karena memiliki pengaruh yang sangat krusial pada tumbuh kembang calon bayi dan kesehatan ibu. Untuk itu kehamilan wajib mendapat pengawasan yang baik sejak awal mengandung hingga pasca persalinan. Baik calon ayah atau ibu harus bersikap pro-aktif agar proses kehamilan dapat berjalan lancar dari awal hingga akhir.

Baca Juga: Waspada, Ibu Hamil Memiliki Risiko Tinggi Terkena Stroke! Ini Penjelasannya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement