REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Katy Perry baru saja merilis lagu baru berjudul "Small Talk". Lagu tersebut merupakan karya kedua yang telah dirilis sepanjang tahun ini.
Lagu tersebut ditulis bersama Johann Carlson, Demi Lovato, Ariana Grande, Charlie Puth, dan Joacob Kasher Hindlin. Lagu ini pun menceritakan tentang tantangan menjadi teman setelah putus cinta.
"We had conversations about forever now it’s about the weather okay/I just can’t believe/We went from strangers to lovers to strangers in a lifetime," penggalan lirik lagu tersebut.
"Small Talk" mengikuti hit musim panas Perry berjudul "Never Really Over." Lagu itu menandai musik solo pertamanya sejak 2017.
Perry pun mendapatkan sebuah plakat memperingati 100 juta sertifikasi lagu RIAA, satu dari hanya lima artis dalam sejarah yang telah menduduki puncak tonggak sejarah dengan lagu digital. Dia juga penyanyi Capitol Records pertama yang melakukannya.
Sementara itu, Perry berada di pusat siklus berita pekan lalu setelah keputusan kontroversial pengadilan Kalifornia tentang lagu "Dark Horse". Lagu tersebut dinyatakan melanggar hak cipta lagu Flame tahun 2008 berjudul "Joyful Noise".
Pengacara pembela Christine Lapera membuat pernyataan atas nama penulis lagu tersebut, termasuk Perry. Dia mengatakan, penulis lagu itu hanya menggunakan nada "C" dan "B" yang diulang.
"Kami akan terus berjuang di semua tingkatan yang tepat untuk memperbaiki ketidakadilan," kata pernyataan itu, yang mungkin berarti banding akan segera tiba.
Pernyataan itu dikeluarkan oleh Lapera. Dia mewakili penulis lagu yang adalah Perry, produser Dr Luke (Lukasz Gottwald), Cirkut (Henry Walter), dan Max Martin (Karl Sandberg), Juicy J (Jordan Houston), dan penulis lirik Sarah Hudson.