Kamis 08 Aug 2019 08:26 WIB

Sinar UV Bisa Menembus Kaca

Terpapar terlalu banyak sinar UV bisa sebabkan penyakit kulit.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Sinar matahari
Foto: Max Pixel
Sinar matahari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks sinar UV di negara tropis begitu besar. Kondisi ini yang membuat masyarakat Indonesia salah satunya, harus berhati-hati ketika melakukan kegiatan di bawah matahari, termasuk ketika terhalangi oleh kaca.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Nana Novia menjelaskan, sinar matahari memang sumber alami vitamin D. Namun, terpapar terlalu besar dan sering justru berbahaya karena sinar UV yang terllau banyak dapat sebabkan banyak penyakit kulit.

Baca Juga

"Banyak anggapan kalau di kantor tidak perlu sunscreen ini salah. Karena menurut penelitian UV bisa menembus kaca," kata Nana.

Sinar UV terbagi menjadi UVA dan UVB, dan yang bisa menembus kaca merupakan Sinar UVA. Ketika sinar tersebut menembus kaca dan terpapar ke kulit secara berlebihan, maka efek penuaan kulit dini hingga bisa menimbulkan kanker kulit dapat terjadi.

Dengan bahaya tersebut, Nana merekomendasikan untuk menggunakan sunscreen di mana pun berada, termasuk ketika sedang berada dalam ruangan atau kendaraan. Menghalau paparan sinar matahari secara langsung pun dapat membantu mengurangi sinar UVA yang diterima kulit.

Contoh saja menggunakan topi ketika berada di luar ruangan. Bahan pada topi bisa mengurangi paparan sinar UVA untuk menyentuh kulit secara langsung, sehingga dapat membuat kulit lebih aman, ketimbang langsung terkena sinar matahari.

"Sunscreen ini tidak bekerja sendiri, bisa dibantu dengan yang lain. Seperti pakaian dan lain-lain," ujar Nana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement