Rabu 07 Aug 2019 00:03 WIB

Mana Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan, Diet atau Olahraga?

Jika hanya ingin menurunkan berat badan, fokus ke diet pilihan terbaik.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Upaya menurunkan berat badan dipengaruhi oleh beragam faktor, tak hanya makanan.
Foto: Pxhere
Upaya menurunkan berat badan dipengaruhi oleh beragam faktor, tak hanya makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda sudah sering mendengarnya, diet dan olahraga adalah kunci dari berat badan yang sehat. Tapi manakah yang lebih efektif membantu menurunkan berat badan?

Inilah yang dipikirkan sains dan ahli diet tentang perdebatan antara diet dan olahraga. Faktanya ternyata, salah satunya jauh lebih penting daripada yang lain.

Baca Juga

Jika Anda ingin menurunkan berat badan, fokus pada makanan adalah pilihan terbaik. Ini juga salah satu hal yang dokter harapkan dari penurunan berat badan.

Meskipun ada pesan konstan untuk membakar lemak dan kalori di gym, orang-orang yang hanya mengubah diet mereka kehilangan lebih banyak berat daripada mereka yang hanya meningkatkan aktivitas fisik, menurut sebuah laporan dalam jurnal.

Faktanya, penelitian lain dalam jurnal Peer menemukan bahwa selama tiga tahun, orang yang melakukan aktivitas fisik 30 menit atau lebih dalam sehari sebenarnya memiliki tingkat kenaikan berat badan yang lebih tinggi daripada mereka yang kurang berolahraga.

Ahli gizi yang juga juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet, Marjorie Nolan Cohn, MS, RDN, mengatakan pada dasarnya, jauh lebih mudah untuk menghindari kalori daripada mencoba untuk membakarnya. Mengurangi kue 100 kalori adalah satu hal, tapi akan butuh berjam-jam di gym untuk meniadakan 1.200 kalori dari burger dan kentang goreng.

"Anda tidak bisa berolahraga setelah makan malam yang mengerikan," kata Nolan Cohn seperti dilansir dari laman Reader's Digest.

Berkomitmen untuk program latihan 30 menit? Cukup mudah. Mengubah seluruh rencana makan Anda? Tidak semudah itu. Lebih mudah untuk memulai jika Anda mencoba perubahan pola makan kecil untuk membantu menurunkan berat badan.

Jika tidak memperhatikan ukuran porsi, Anda mungkin makan lebih banyak setelah memulai rutinitas latihan baru. Nafsu makan tidak hanya akan meningkat secara alami dari energi yang terbakar, tetapi Anda mungkin juga mengendur pada pilihan makanan sehat.

"Ada gagasan bahwa Anda berhak makan sesuatu karena Anda berolahraga. Ini akhirnya menahan orang."

Manfaat paling banyak datang dari kombinasi diet dan olahraga. Jadi jangan batalkan keanggotaan gym lebih dulu.

Sebuah tinjauan studi yang sistematis menemukan bahwa diet berpasangan dengan olahraga akan lebih berhasil untuk menurunkan berat badan daripada diet atau olahraga saja. Penelitian menunjukkan fokus pada keduanya mengarah pada hasil jangka panjang yang lebih baik, atau menempel kebiasaan sehat, yang menjelaskan mengapa orang yang menggandakan diri cenderung mempertahankan penurunan berat badan setelah satu tahun.

Penelitian lain menemukan bahwa hampir 40 persen orang yang berhasil menurunkan berat badan setelah empat tahun masih melakukan 150 menit olahraga per minggu.

Selain itu, olahraga tidak hanya membakar kalori dan membentuk otot, olahraga juga meningkatkan endorfin, kata Nolan Cohn. "Ini meningkatkan perasaan positif atau pencapaian," katanya.

Jadi, jika Anda hanya ingin menurunkan berat badan maka menghitung asupan kalori yang masuk bisa jadi solusi. Tapi untuk menjalani hidup tersehat butuh kombinasi antara pengaturan pola makan dan olahraga.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement