REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, tren mewarnai rambut semakin sering dijumpai. Mewarnai rambut pun dijadikan ajang mengekspresikan diri. Bahkan, tak jarang rambut juga dijadikan sebagai identitas.
Seperti halnya yang dilakukan Tanayu. Aktris yang dikenal lewat Di Sini Ada Setan ini menjadikan rambut sebagai identitas dari genre musik yang kini digelutinya.
“Aku pilih warna pearl mahogany. Karakter musik aku kan elektronik jadi ingin dapat image yang menarik perhatian. Tampil beda dan stand out,” ujarnya.
Senada dengan Tanayu, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Monita, menjadikan warna rambut identik dengan aliran musik yang dianutnya. “Musik aku kan yang kalem, akustik, jazz gitu. Jadi ingin warna rambut yang elegan,” ujarnya.
Tampilan penyanyi yang melejit lewat single Kekasih Sejati ini memang selalu terkesan elegan dan feminin. Kesan ini sengaja ditampilkan lewat warna rambut dan riasan yang biasa digunakannya.
Mewarnai rambut juga terkadang bisa membuat kesan berbeda bagi rambut, terutama bagi rambut yang tipis. Hal ini dirasakan oleh Stephanie, beuty influencer.
“Rambutku tipis banget. Bahkan setiap helainya juga keliatan tipis. Nah warna rambut Lavender Ash ini bisa bikin rambutku keliatan bervolume,” ujarnya.
Ketiganya pun mengaku sering bergonta-ganti warna rambut. Kekhawatiran akan rusaknya rambut pun sering melanda. Namun, mereka sepakat tak mau terlalu ambil pusing. Paling penting, harus mau berkomitmen merawat rambut setelah diwarnai.