REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua pasti selalu ingin mendukung hobi anak, tidak terkecuali aktris Maudy Koesnaedi. Meski begitu, ada kalanya Maudy senewen terhadap hobi putra tunggalnya, Eddy Maliq Meijer, yakni sepak bola.
Perempuan 44 tahun itu bukan senewen karena marah atau melarang Eddy menjalani hobi. Senewen yang dia rasakan adalah ketika Eddy pertama kali mendapat posisi sebagai penjaga gawang di klub sepak bola sekolahnya.
"Dia bangga banget, tapi saya merasa beban berat banget. Senewen sendiri, bagaimana kalau kebobolan," ujar Maudy saat menghadiri ajang Final Nasional AQUA Danone Nations Cup (AQUADNC) beberapa waktu lalu.
Terbukti, saat pertandingan pertama, klub Eddy kebobolan cukup banyak. Eddy merasa sedih dan terpukul, bahkan sempat mengatakan tidak mau lagi menjadi kiper. Maudy mengaku agak kesulitan kembali membangkitkan semangat putranya.
Dia mencoba mengajak Eddy mengobrol, menunjukkan tayangan Youtube tentang penjaga gawang top dunia yang juga pernah mengalami kegagalan. Lambat laun, semangat Eddy kembali bangkit dan dia berlatih lebih keras.
Pemeran dalam film Iqro: My Universe itu juga belajar bahwa ada batasan mengenai keinginan anak hendak didukung sampai sejauh apa. Maudy berusaha agar Eddy tetap nyaman dengan dukungan yang dia tunjukkan di lapangan maupun di rumah.
"Misalnya kalau saya jejeritan di pingggir lapangan saat dia tanding, ternyata itu buat Eddy malu. Tapi dia juga ingin saya tetap menonton dan ikut menyemangati," ungkap peraih penghargaan Presenter Non Berita Terbaik KPI Awards 2016 itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
