Senin 29 Jul 2019 06:44 WIB

Pilih Mana, Paket Pernikahan Lengkap atau Cicil Tiap Bagian?

Apapun paket pernikahannya, calon suami istri harus satu suara.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Siapkan dana pernikahan dengan kesepakatan antara calon suami istri.
Foto: Prayogi/Republika
Siapkan dana pernikahan dengan kesepakatan antara calon suami istri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat menyusun rencana anggaran pernikahan, pasangan calon pengantin terkadang bingung memilih opsi persiapan yang ada. Salah satunya, memilih antara paket pernikahan lengkap atau mencicil tiap bagian.

"Tergantung tiap pasangan, mau prioritas bujet atau hasil. Kalau memilih paket, anggaran bisa lebih dihemat, sementara mencicil satu-satu bisa memaksimalkan hasil yang diinginkan," kata Publisher & COO Weddingku Reza Paramita.

Baca Juga

Menurut Reza, calon suami dan istri harus satu suara mengenai upacara pernikahan yang akan diwujudkan. Setelah kesepakatan ditetapkan, hal selanjutnya adalah menentukan prioritas dan menyesuaikan sesuai anggaran.

Dia menjelaskan, terdapat banyak vendor pernikahan yang menyediakan paket lengkap dengan harga bersaing. Pasangan cukup menyampaikan konsep yang diinginkan, mulai dari busana, dekorasi, undangan, katering, fotografi, sampai suvenir.

Meski begitu, tidak ada salahnya apabila pasangan ingin berburu sendiri tiap variabel tersebut dari vendor yang berbeda. Apapun pilihannya, Reza mengingatkan agar calon pengantin tidak ragu bertemu dan berdiskusi dengan vendor.

Bisa jadi, tiap pasangan memiliki prioritas masing-masing soal variabel mana yang lebih diutamakan. Misalnya, memilih lokasi strategis dengan biaya sewa lebih mahal tetapi menggunakan dekorasi bergaya minimalis.

Ada pula pasangan yang ingin aspek busana serta fotografi yang optimal, tetapi memilih resepsi pernikahan dengan biaya sewa yang tidak terlalu tinggi. Tidak ada rumusan pasti sebab pernikahan adalah impian personal bagi setiap pasangan.

Hal lain yang perlu diperhatikan, kata Reza, sebaiknya calon pengantin lebih mendahulukan impiannya dibandingkan mengkhawatirkan apa kata tamu. Pasalnya, pernikahan yang diharapkan hanya sekali seumur hidup tersebut adalah milik pasangan.

"Pernikahan adalah momen calon pengantin mewujudkan impian hari istimewanya. Ini bukan tentang tamu, tapi tentang pasangan yang menikah," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement