REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Terkadang ada hewan yang mengalami kecelakaan atau sakit dan membutuhkan darah tambahan. Sama seperti manusia, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan transfusi darah.
Dilansir Popular Science, dari waktu ke waktu kebutuhan akan transfusi darah pada hewan terus mengalami peningkatan. Tapi, berdasar riset dalam jurnal Vet Record masih banyak masyarakat yang belum tahu hewan juga dapat melakukan transfusi darah.
Dalam riset yang dilakukan Royal Veterinary College, ada 158 pemilik hewan peliharaan yang terlibat. Dalam riset itu, didapati 70 persen pemilik hewan tidak mengetahui soal transfusi darah pada hewan.
Tapi setelah diinformasikan terkait transfusi darah, 89 persen pemilik hewan mengaku tak keberatan untuk melakukan transfusi jika memang memungkinkan. Ketua tim peneliti Karen Humm mengatakan riset ini hanya melibatkan pemilik kucing dan anjing.
Dari aspek medis, transfusi darah pada kucing dan anjing pun memiliki perbedaan. Seperti manusia, kedua hewan ini juga memiliki beberapa golongan darah. Namun, hewan yang paling memiliki dampak signifikan soal golongan darah adalah kucing.
Jika seekor kucing mendapat transfusi darah dengan golongan darah yang salah maka kucing itu berpotensi mengalami kematian. Sedangkan anjing dapat lebih fleksibel dalam menerima transfusi darah dengan reaksi yang tidak terlalu mematikan.
“Hal ini pun membuat pemilik kucing lebih cemas untuk terlibat dalam transfusi darah. Tapi itu adalah hal yang wajar,” kata Humm. Karena walau bagaimanapun transfusi darah harus dilakukan saat hewan dan pemilik hewan merasa nyaman.
Soal motivasi, setiap pemilik hewan yang mau terlibat dalam transfusi darah pun memiliki motivasi yang berbeda-beda. Beberapa pemilik mengaku mau terlibat karena ingin membantu hewan peliharaan lainya. Beberapa pemilik pun mengaku tertarik karena berharap nantinya juga ada orang lain yang mau membantu saat hewan perliharaan miliknya sedang membutuhkan transfusi darah.
Saat ini, Inggris dan Amerika Serikat sedang mencoba meningkatkan kesadaran soal transfusi darah pada hewan. Mengingat, ada ketimpangan antara jumlah permintaan dan jumlah persediaan darah yang ada. Untuk mendorong hal itu, beberapa tempat donor darah pun memberikan potongan harga perawatan dan pengobatan bagi hewan yang mendonasikan darahnya.