Rabu 24 Jul 2019 02:00 WIB

Tips Memilih Yoghurt Minim Karbo

Yoghurt banyak mengandung protein tapi juga mengandung laktosa

Rep: Eric Iskandarsjah Z./ Red: Christiyaningsih
Yoghurt - ilustrasi
Yoghurt - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK -- Saat ini, makanan minim karbohidrat (karbo) sedang banyak digemari. Yoghurt rupanya merupakan santapan yang tetap mengandung karbo. Bagi penggemar yoghurt yang ingin mengonsumsi karbo seminimal mungkin, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Dilansir Women's Health Mag, ahli nutrisi dari New York, Carolyn Brown, mengatakan yoghurt adalah asupan yang banyak mengandung protein. Tapi, yoghurt juga mengandung laktosa.

Baca Juga

“Artinya, semua yoghurt mengandung gula dan gula adalah karbo,” kata Brown. Ia menggambarkan dalam enam ons yoghurt terdapat kandungan gula sebanyak enam gram kendati itu adalah yoghurt polos atau tanpa pemanis.

Brown pun menyarankan untuk selalu memperhatikan kandungan dalam yoghurt. Waspada dengan kata lain dari pemanis buatan seperti sucralose, agave, dan corn syrup.

Pola makan rendah karbo ini memang tengah banyak digemari. Beberapa klien dari Brown mengaku, pola makan ini membuat klien merasa tidur dengan nyenyak, lebih bertenaga, dan mengalami peningkatan konsentrasi. Meskipun, lanjut Brown, dampak pola makan ini akan berbeda bagi masing-masing individu.

“Beberapa orang juga harus berhati-hati dalam menerapkan pola makan rendah karbo. Jika asupan karbo dalam tubuh terlalu rendah mereka mengalami gula darah rendah, kelelahan, dan memiliki lebih banyak fluktuasi hormon,” kata Brown.

Ahli nutrisi lainya, Amy Stevens, pun menilai yoghurt plain dan unsweetened merupakan pilihan terbaik karena memiliki kandungan gula dan karbohibdrat yang paling rendah. “Oleh karena itu saya selalu memperhatikan total kandungan karbo yang tertera dalam label yoghurt,” kata Stevens.

Ia menyebut yoghurt dengan sari rasa tertentu dapat menjadi sugar bombs. Karena, yoghurt itu biasanya mengandung gula hingga 20 gram. Meskipun yoghurt itu dibuat dari bahan rendah gula, tapi kandungan gula otomatis melonjak setelah ditambah dengan rasa buah tertentu.

Stevens menyarankan agar kita dapat menambahkan pemanis secara mandiri. Menurutnya, pemanis yang dapat digunakan di antaranya adalah madu dan buah asli seperti buah beri atau buah lainya. “Selain dapat memberikan rasa manis, kita juga dapat memperoleh asupan serat alami dari buah itu,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement