“Kolesterol” adalah hal yang sangat dijaga oleh sebagian besar umat manusia, terutama yang merasa bahwa usianya sudah tidak muda lagi. Batas normal kolesterol merupakan hal yang wajib dipantau terus menerus. Perasaan was-was pasti akan muncul kalau kolesterol sudah melebih batas normalnya.
Kadar kolesterol yang melampaui batas normal jika dibiarkan terus menerus akan menumpuk pada dinding pembuluh darah. Dampaknya tidaklah menyenangkan, karena dapat meningkatkan risiko terkena stroke dan penyakit jantung.
Kadar kolesterol yang berlebih dapat diturunkan dengan mengatur pola makan. Jangan lupa juga untuk mengkonsumsi makanan yang mampu membantu menurunkan kolesterol.
Makanan berikut ini yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol yang berlebih versi cermati.com:
1. Sayur-Mayur
Bukan rahasia lagi bahwa sayur-mayur memiliki banyak manfaat untuk tubuh, terutama untuk menjaga kesehatan bahkan hingga kecantikan. Sudah kita ketahui pula bahwa sayur mengandung berbagai jenis serat, antioksidan serta rendah kalori.
Ada beberapa sayuran yang memiliki kandungan pectin sangat tinggi. Contohnya, kentang, wortel, terong serta okra. Selain itu, menurunkan kolesterol juga bisa dengan mengkonsumsi jeruk nipis. Cara mengonsumsinya pun cukup mudah, hanya dengan ditambahkan pada makanan atau minuman sehari-hari.
Sayuran yang memiliki daun dengan warna gelap juga dapat membantu menurunkan kolesterol. Contohnya bayam dan kangkung. Sayuran berdaun gelap memiliki kandungan lutein dan karotenoid yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung.
Zat karotenoid berfungsi sebagai antioksidan dan mencegah terjadinya pengerasan arteri. Sedangkan zat lutein membantu menurunkan kolesterol dan mencegah terjadinya pengikatan kolesterol jahat dengan dinding arteri.
Baca Juga: Selain Batasi Penggunaan Gadget, ini 8 Cara Menjaga Kesehatan Mata
2. Teh
Selain menjadi teman santai dikala sore hari, teh juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol. Teh mengandung senyawa yang membantu meningkatkan kesehatan jantung. Jenis teh terdiri dari teh hijau, teh hitam dan teh putih. Senyawa yang sangat bermanfaat dalam teh adalah katekin dan quercetin.
Senyawa katekin akan membantu aktivasi oksida nitrat. Oksida nitrat merupakan zat yang penting untuk membantu menghasilkan tekanan darah yang sehat, menghambat penyerapan kolesterol dan mencegah pembekuan darah. Senyawa quercetin membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah serta menurunkan peradangan.
3. Bawang Putih
Bawang putih yang dikenal sebagai bumbu dapur ternyata juga memiliki manfaat menurunkan kolesterol. Bawang putih mengandung berbagai senyawa tanaman yang baik bagi kesehatan. Senyawa terkuat adalah allicin, sekaligus senyawa aktif yang paling utama dalam bawang putih.
Berdasarkan pada penelitian, bawang putih terbukti mampu menekan kolesterol jahat secara total (LDL) dan juga membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
4. Alpukat
Alpukat dikenal dengan buah yang kaya akan nutrisi. Selain itu, alpukat juga mengandung serat dan juga lemak tak jenuh. Dua nutrisi tersebut sangat baik untuk menurunkan kolestreol jahat dan membantu meningkatkan kolesterol baik.
Dalam sebuah penelitian dibuktikan dengan mengundang penderita obesitas dengan kadar lemak jahat yang diluar batas normal. Penderita obesitas disarankan untuk mengkonsumsi satu buah alpukat setiap harinya dan setelah di cek ulang, kadar lemak jahat mampu berkurang lebih banyak dibandingkan dengan penderita yang tidak mengkonsumsi alpukat setiap harinya.
5. Buah-Buahan
Buah merupakan makanan yang juga bagus untuk kesehatan. Buah-buahan merupakan makanan tambahan dalam diet jantung. Buah-buahan mengandung serat larut yang membantu menurunkan kolesterol dengan cepat. Serat larut dalam buah disebut juga dengan pectin. Pectin dapat membantu menurunkan kolesterol sampai 10%. Serat larut ini terkandung dalam apel, stroberi dan jeruk.
Selain serat larut, buah juga mengandung senyawa bioaktif yang membantu mencegah penyakit jantung serta memberikan efek anti-inflamasi.
6. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan merupakan salah satu makanan yang padat nutrisi dan kaya akan lemak tak jenuh tunggal. Kacang-kacangan juga mengandung pitosterol yaitu senyawa tanaman yang mirip dengan kolesterol namun menghalangi penyerapan kolesterol didalam usus.
Selain itu, kalium dan magnesium juga ditemukan didalam kacang-kacangan. Manfaatnya hampir sama yaitu membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Jenis kacang-kacangan yang direkomendasikan adalah kacang almond, kenari dan juga kedelai. Kacang almond kaya akan L-arginin serta asam amino yang membantu tubuh membuat oksida nitrat yang membantu mengatur tekanan darah. Kacang kenari kaya akan variasi asam lemak omega-3, sejenis lemak tak jenuh ganda yang dapat menyehatkan jantung. Serta kacang kedelai yang termasuk kedalam kategori makanan yang baik untuk menurunkan kolesterol jahat total, serta meningkatkan kolesterol baik.
7. Ikan Berlemak Baik
Makarel dan salmon merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik. Omega-3 telah terbukti mampu membantu meningkatkan kolesterol baik dan mampu menurunkan peradangan serta risiko stroke dan penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian membuktikan bahwa orang yang makan ikan tuna bakar sekali dalam seminggu mempunyai risiko 27% lebih rendah daripada yang tidak sama sekali. Namun, cara terbaik untuk mengolah ikan bagi kesehatan adalah dengan cara dikukus atau direbus. Karena kenyataannya, mengolah ikan dengan cara digoreng justru semakin meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Baca Juga: Hindari 6 Kebiasaan Buruk Ini Agar Terhindar dari Kanker
Makanan yang Sehat Bukan Sekedar Pilihan, Namun Kewajiban
Tumbuhan dan hewan pada dasarnya adalah sumber makanan bagi manusia. Semua sumber makanan pastinya baik untuk dikonsumsi. Namun, tetaplah ada hal-hal atau peraturan yang harus ditepati. Agar makanan yang dikonsumsi tidak hanya berdampak memberikan energi saja tetapi juga berdampak baik bagi kesehatan.
Untuk itu, menjaga dan mengatur pola makan sangatlah dianjurkan. Jangan sampai apa yang kita makan memunculkan bencana kesehatan bagi diri sendiri. Misalnya saja kelebihan kadar kolesterol karena makanan tertentu ataupun karena pola makan yang salah.
Baca Juga: Cacar Air: Inilah Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya yang Perlu Diketahui