REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Jason Ranti mengaku sedikit kesulitan di masa awal terlibat dalam film layar lebar yang berjudul Koboy Kampus. Namun, suntikan semangat dan motivasi dari para pemain lain membuat Jason yang memerankan Pidi Baiq dapat lebih lepas dalam berakting.
"Iya awalnya (berat), tapi lama-lama ya sudahlah. Saya pikir ngapain juga saya merasa berat, padahal Kang Pidi sendiri kan nggak merasa keberatan," ujar Jason dalam keterangan resmi yang diterima Antara, Selasa.
Pantun lagu "Variasi Pink" itu juga tak menyangka bisa dipilih memerankan Pidi dalam film Koboy Kampus. Sebab bagi dia, terpilihnya ia memerankan sosok Pidi merupakan sebuah kesempatan untuk menjajal dunia akting. Jason pun melakukan berbagai riset untuk dapat memerankan karakter Pidi secara maksimal.
"Saya nongkrong di The Panasdalam, ngobrol-ngobrol. Dengar banyak cerita mereka. Lihat-lihat beberapa foto, main gitar, dengar lagunya. Rasanya musik itu cara paling mudah untuk meraba suatu era," kata Jason.
Film Koboy Kampus menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang sibuk beraktivitas lain selain belajar dan mengikuti jadwal perkuliahan. Meski demikian, itu tidak mengurangi kreativitas mereka untuk berkarya.
Bahkan kemudian tercetus pembentukan The Panasdalam band yang kemudian dijadikan negara fiktif. Hal tersebut sebagai bentuk protes para mahasiswa di ITB saat itu terhadap pemerintahan Orde Baru.
Pidi dan teman-temannya lebih memilih untuk mengkritisi pemerintahan saat itu melalui ide-ide konyol daripada turun ke jalan ikut berdemonstrasi.
Film Koboy Kampus diputar serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 25 Juli 2019. Namun, sebelum itu akan ada pemutaran secara spesial di Bandung (22 Juli), Jakarta (23 Juli), dan Yogyakarta (24 Juli) untuk kalangan tertentu dalam event special screening.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
