REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Indonesia, kebanyakan orang baru melakukan medical check up setelah mengalami masalah kesehatan. Padahal, seharusnya pemeriksaan kesehatan semestinya dilakukan sebelum ada gangguan kesehatan.
"Di Indonesia, orang biasanya melakukan medical check up ketika mau melamar kerja," ungkap dokter patologi klinik dari RS St Carolus, dr Bettia M Bermawi SpPK di Jakarta, Selasa.
Padahal, pemeriksaan kesehatan juga diperlukan bahkan oleh anak-anak. Hal itu utamanya terkait anemia yang jamak ditemukan pada usia sekolah dasar.
"Anak-anak juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan, yang paling sederhana adalah hematologi," jelas Bettia.
Menurut Bettia, pemeriksaan hematologi boleh dilakukan andaikan orang tua menemukan gejala yang khas pada anaknya. Misalnya, ada masalah di rapor anak.
"Coba periksa hematologinya, mengingat anemia juga terkait dengan kecerdasan," ujar Bettia.
Pemeriksaan laboratorium pada anak juga bisa dilakukan bila ada masalah obesitas. Pemeriksaan juga baik dilakukan bila si gadis tidak kunjung menstruasi di masa puber.
"Sering kali, dengan pemeriksaan akurat dan tepat, masalahnya bisa di intervensi sehingga anak pun mendapatkan manfaat. Tidak menunggu nanti kalau sudah besar saja," kata Bettia.