REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Vitamin D tidak hanya membantu tubuh menyerap kalsium dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Vitamin D juga menekan dan membantu mengurangi penumpukan lemak. Para peneliti menemukan lemak perut dikaitkan dengan para partisipan yang memiliki tingkat vitamin D rendah.

Menjalani diet yang kaya akan vitamin D dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan tidak hanya mengurangi sel-sel lemak, namun juga meningkatkan kadar serotonin dan testosteron. Dilansir dari Body and Soul, satu studi menunjukkan serotonin membantu meningkatkan rasa kenyang.

Demikian juga, kadar testosteron yang lebih tinggi dikaitkan dengan persentase lemak tubuh yang lebih rendah dan penurunan berat badan jangka panjang. Satu studi menemukan wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas yang mengonsumsi suplemen Vitamin D selama 12 pekan menunjukkan penurunan lemak tubuh.

Meskipun begitu, sulit untuk mempertahankan kadar vitamin alami yang diperoleh dari sinar matahari di musim dingin atau musim hujan. Selama musim dingin, dokter menyarankan mengambil suplemen dan makan makanan kaya vitamin D. Antara lain seperti ikan berlemak (tuna, makerel, dan salmon), produk susu, kuning telur, dan hati sapi.

Jumlah vitamin D yang disarankan adalah setidaknya 600 IU per hari. Berhati-hatilah karena dalam dosis besar suplemen vitamin D bisa beracun.

Selain itu, orang yang kekurangan vitamin D akan mengalami penambahan berat badan, nyeri otot, kelelahan, rambut rontok, dan perubahan suasana hati. Jika mengalami gejala itu, mintalah tes darah pada dokter dan konsultasikan cara mengelola kekurangan vitamin D.

Saran terbaik untuk menghindari kekurangan vitamin D selama musim dingin atau musim hujan adalah menerapkan diet seimbang yang bergizi. Selain itu banyaklah berolahraga di luar ruangan terutama ketika cuaca cerah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika