Senin 01 Jul 2019 11:59 WIB

Triclosan di Produk Pembersih Pengaruhi Osteoporosis

Studi menunjukkan wanita yang terpapar triclosan mungkin lebih mudah osteoporosis

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Christiyaningsih
Sabun batangan (ilustrasi).
Foto: wkp.maluke.com
Sabun batangan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CINA -- Sebuah studi baru menunjukkan wanita yang terpapar triclosan mungkin lebih mudah osteoporosis daripada yang tidak. Triclosan telah banyak digunakan selama bertahun-tahun sebagai bahan anti mikroba dalam barang konsumen dan produk perawatan diri seperti sabun, pembersih tangan, pasta gigi, dan obat kumur.

 

Baca Juga

Peneliti mencatat hal itu dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism. Sementara efek pasti bahan kimia itu pada kesehatan manusia belum jelas, beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa triclosan dapat mengganggu tiroid dan hormon reproduksi.

 

“Triclosan juga telah terbukti berdampak pada kesehatan tulang pada hewan. Tetapi kurang diketahui tentang potensi bahan kimia ini pada tulang manusia,” kata Yingjun Li dari Sekolah Kedokteran Umum Sekolah Kesehatan Umum Hangzhou Medical College di Cina dilansir Reuters.

 

Untuk penelitian saat ini, Li dan rekannya meneliti data 1,848 wanita di Amerika Serikat (AS). Mereka menemukan wanita dengan kadar triclosan tertinggi dalam urin dua setengah kali lebih mungkin mengalami osteoporosis dibandingkan wanita dengan kadar triclosan terendah.

 

“Paparan triclosan mungkin merupakan faktor risiko untuk kepadatan mineral tulang dan osteoporosis yang lebih rendah. Buktinya lebih kuat pada wanita pascamenopause daripada wanita pre menopause,” ujarnya.

Pada wanita, berkurangnya produksi estrogen selama menopause dan sesudahnya dapat memperlambat produksi jaringan tulang baru. Seiring berjalannya waktu, proses ini meningkatkan risiko osteoporosis.

Sekitar 30 persen wanita pascamenopause di AS menderita osteoporosis. Empat dari 10 di antaranya akan mengalami patah tulang.

Penelitian ini bukan eksperimen terawasi yang dirancang untuk membuktikan apakah atau bagaimana triclosan dapat secara langsung menyebabkan osteoporosis. Tetapi, tutur Li, ada kemungkinan paparan triclosan dapat memicu perubahan dan produksi hormon tiroid dan estrogen.

Perubahan produksi hormon ini dapat mengganggu perkembangan kerangka normal dan pemeliharaan tulang yang sehat seiring bertambahnya usia wanita. “Triclosan dapat menurunkan kepadatan mineral tulang dan meningkatkan prevalensi osteoporosis,” ujar Li.

 

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan apakah triclosan menyebabkan osteoporosis secara langsung, peneliti kesehatan lingkungan dan masyarakat di Sekolah Kedokteran Icahn di Mount Sinai New York, Luz Claudio mengatakan masih masuk akal untuk menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia.

 

Triclosan dengan cepat dikeluarkan dari tubuh setelah terpapar. Jadi secara teori, mungkin untuk mengurangi jumlah yang dimiliki tubuh dengan menghindari paparan terus-menerus.

 

Orang yang peduli dapat menghindari produk yang mengandung triclosan dengan membaca label. “Konsumen perlu membaca label karena triclosan ada dalam banyak kosmetik dan barang perawatan pribadi yang tidak perlu dipasarkan sebagai produk anti bakteri,” kata Claudio. Ia memberi contoh mencuci dengan sabun dan air biasa dapat membantu melawan kuman sama baiknya dengan menggunakan produk pembersih anti bakteri dan menghindari paparan triclosan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement