REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat santai, Anda mungkin menikmati menyeruput minuman. Tapi, ada beberapa jenis minuman yang membantu atau berbahaya untuk kualitas.
Para ahli menyarankan untuk menghindari minuman tertentu sebelum tidur. Sementara itu, penelitian tentang minuman untuk meningkatkan kualitas tidur masih belum jelas. Jessica Garay Redmond, Asisten profesor di Departemen Studi Gizi dan Makanan di Universitas Syracuse di New York mengatakan minuman yang mengandung kafein jelas tidak begitu baik diminum sebelum tidur.
"Tapi saya pikir tergantung pada sensitivitas kafein seseorang. Beberapa mereka mungkin perlu mematikan di hari mereka di beberapa waktu saat sore hari. Atau tentu saja pada waktu makan malam, sehingga mereka kemudian dapat memiliki malam yang tenang untuk tidur," katanya, dilansir di CNN, Sabtu (29/6).
Dengan kata lain, jika Anda biasanya beralih ke secangkir kopi untuk membangkitkan energi Anda selama sore hari di kantor, mungkin yang terbaik adalah membatasi jumlah yang Anda minum. Sebuah studi kecil yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine pada tahun 2013 menunjukkan sebaiknya menahan diri dari mengonsumsi kafein dalam waktu enam jam sebelum tidur.
Redmond menambahkan beberapa tes genetik dapat membantu menentukan sensitivitas kafein Anda. Kafein juga dapat ditemukan dalam teh, soda, dan cokelat tertentu. Para ahli mengatakan alkohol juga harus dihindari.
Alkohol dapat membantu Anda tertidur, tetapi di situlah manfaatnya berakhir. Menurut Rebecca Robbins, seorang peneliti pascadoktoral di Departemen Kesehatan Penduduk di NYU Langone Health, alkohol dapat secara dramatis mengurangi kualitas istirahat di malam hari.
"Alkohol terus menarik Anda keluar dari gerakan mata yang cepat dan tahap-tahap tidur yang lebih dalam, menyebabkan Anda bangun dengan perasaan tidak pulih," kata Robbins.
Adapun untuk meningkatkan kualitas tidur, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi susu dapat membantu meningkatkan tidur. Bahkan susu hangat dicampur dengan madu.
"Itu salah satu rekomendasi yang sudah ada untuk waktu yang sangat lama," kata Redmond, menambahkan bahwa susu adalah sumber triptofan.
Triptofan adalah asam amino yang dapat bermanfaat bagi tidur. Begitu memasuki tubuh, triptofan diubah menjadi dua bahan kimia otak yang terkait dengan tidur: melatonin, yang membantu mengatur siklus tidur dan bangun alami tubuh Anda, dan serotonin, yang menyebabkan relaksasi dan kantuk.
Namun pada titik ini ada begitu banyak penelitian yang telah melihat efek dari susu dan susu hangat. Sayangnya, belum tentu ada hubungan yang jelas yang membuatnya menjadi rekomendasi universal.
"Banyak peneliti sekarang menduga bahwa itu mungkin lebih bersifat psikologis daripada yang lain," kata Redmond.
Sementara Redmond, dia tidak memiliki rutinitas tidur khusus selain dari mencoba untuk tetap terhidrasi dan minum air yang cukup.