Rabu 26 Jun 2019 05:00 WIB

Kelakuan Turis dan Influencer Buat Warga Islandia Geram

Turis dan influencer banyak melanggar aturan demi menampilkan foto bagus di Instagram

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Christiyaningsih
Turis Cina hobi berlibur ke luar negeri (Ilustrasi)
Foto: marketingtochina
Turis Cina hobi berlibur ke luar negeri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, REYKJAVIK -- Buruknya kelakuan turis dan influencer yang berkunjung Islandia membuat masyarakat setempat geram. Masyarakat menilai banyak influencer yang kerap merusak fasilitas dan melanggar aturan demi mendapat hasil foto yang bagus dan Instagramable.

Negara-negara Nordik seperti halnya Islandia memang selalu menjadi tujuan favorit para influencer mancanegara. Terbukti, hingga kini ada lebih dari 10 juta unggahan foto Islandia di Instagram.

Baca Juga

Pada awal bulan ini, seorang turis di Islandia dikritik karena mengendara mobil sewaan di luar jalan dan akhirnya terjebak di tanah liat. Turis itu diselamatkan oleh petugas polisi yang kemudian mengunggah insiden itu di halaman Facebook mereka.

Postingan itu lantas mendapat respons negatif. Ini lantaran masyarakat dan pemerintah Islandia telah melarang keras seseorang berkendara di luar jalan karena khawatir hal itu dapat merusak satwa liar.

Selain itu, banyak juga turis yang berkelakukan buruk. Antara lain seperti mengemudi di bawah kendali alkohol, duduk di gletser, menerbangkan drone di atas kuda liar, dan melintasi batas wisata di situs populer Islandia.

"Perilaku buruk oleh satu orang yang terkenal bisa secara dramatis memengaruhi lingkungan jika ditiru oleh banyak orang," kata Menteri Lingkungan Gudmundur Ingi Gudbrandsson kepada Associated Press.

Michalina Okreglicka adalah salah satu warga yang mengeluhkan perilaku para turis dan influencer. Ia mengatakan banyak influencer yang datang ke Islandia tanpa memiliki pengetahuan tentang apa yang boleh dan dilarang di Islandia.

"Saya belum pernah melihat begitu banyak perilaku bodoh dan tidak bertanggung jawab di berbagai negara dibandingkan dengan Islandia. Saya akan melihat profil mereka dan mengomentari apa yang mereka lakukan dan berusaha untuk beri tahu mereka untuk menghentikan ini," kata Okreglicka dilansir BBC.

Ironisnya, banyak juga turis atau influencer yang memanjat pagar untuk bisa berdiri di tepi tebing untuk berswafoto. Padahal hal itu dinilai tidak sopan juga membahayakan diri mereka sendiri.

"Saya telah melihat semua jenis perilaku yang berbahaya dan tidak sopan seperti memanjat pagar untuk berdiri di tepi tebing hanya untuk selfie Instagram,” kata fotografer wisata Pall Jokull Petursson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement