REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Proses perceraian antara dua bintang asal Amerika Serikat (AS) Brad Pitt dan Angelina Jolie hingga saat ini masih berlangsung. Sejumlah kesepakatan yang belum tercapai antara kedua belah pihak sejak perpisahan mereka dilakukan pada 2016 menjadi kendala.

Salah satu hal yang menjadi kendala dalam proses perceraian Pitt dan Jolie adalah hak asuh enam anak mereka. Karena hal itu, Pitt dilaporkan mengalami stres berat dan membuat kebiasaan buruknya yaitu merokok menjadi semakin tidak terkendali.

Dari laporan sebuah sumber, anak-anak Pitt dan Jolie yakni Maddox (17), Pax (15), Zahara (14), Shiloh (13), dan si kembar Knox dan Vivienne (10) mengaku mengkhawatirkan kondisi kesehatan sang ayah. Bahkan, mereka sangat cemas hingga terus bertanya dan berusaha mengontrol gaya hidup Pitt yang tak sehat.

Selama ini, Pitt dan Jolie dikenal sebagai pasangan perokok. Namun, Jolie telah terlebih dahulu meninggalkan kebiasaan buruknya tersebut dan membuat anak-anak mereka bangga.

“Angie berhasil berhenti merokok dalam beberapa tahun terakhir dan anak-anak sangat bangga. Namun, Brad masih sangat ketergantungan dan membuar mereka khawatir,” ujar seorang sumber kepada Radar Online dilansir Latin News, Selasa (25/6).

Pitt dilaporkan tidak bisa mengatasi kecanduannya terhadap nikotin. Ia sempat berhenti sementara dan mengganti kebiasaannya dengan rokok elektronik (vape), namun kembali merokok seperti semula.

“Pitt membatalkan janjinya untuk menggunakan rokok elektrik dan kembali merokok seperti semula, bahkan mencapai dua bungkus dalam sehari. Ini membuat anak-anaknya merasa sangat khawatir,” jelas sumber tersebut.

Anak-anak Pitt dan Jolie telah mengetahui dengan jelas bahwa rokok berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah kanker, penyakit yang hingga saat ini masih sangat sulit untuk diobati dan tak sedikit membuat penderitanya mengalami kematian.

"Mereka semua sangat sadar akan kesehatan dan telah diajarkan sejak usia dini bahwa merokok itu mengerikan, meski kedua orang tua mereka menjadi perokok selama ini,” kata sumber tersebut menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika