Jumat 21 Jun 2019 14:39 WIB

Usia Berapa Anak Siap Tidur Sendiri?

Pakem Barat yang menyatakan anak usia tiga harus tidur sendiri tak selalu benar.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Anak tidur bersama orangtua
Foto: Prevention
Anak tidur bersama orangtua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua dari balita kerap bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat untuk memberi buah hatinya kamar tidur yang terpisah. Alasannya bisa banyak, entah karena merasa kehidupan cintanya menderita, ingin anak menjadi mandiri, atau tidak bisa melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan karena berbagi kamar dengan anak.

Pelatih ahli gizi dan gaya hidup selebriti Luke Coutinho mengatakan, setiap anak berbeda. Menurutnya, anak yang ingin tidur dengan orang tuanya adalah normal dan mendasar. Filosofi Barat tentang membuat anak tidur secara terpisah untuk membuatnya mandiri, mungkin tidak sepenuhnya berlaku untuk anak Anda.

Anak mencari cinta, keamanan, dan keselamatan dan itu adalah tugas setiap orang tua untuk menyediakannya kepada anak. Singkatnya, tidak ada usia yang tepat.

Dengan mendorongnya keluar dari kamar dan membiarkannya merengek, Anda mengira ia pada akhirnya akan menyesuaikan diri dengan pengaturan yang baru. Padahal, di saat bersamaan ornag tua malah mengajar anak untuk merasa tidak aman dan tidak nyaman.

"Hancurkan pola pikir Barat. Kebanyakan orang mulai berpikir bahwa manusia adalah statistik dan angka bahwa anak harus meninggalkan kamar orang tua mereka pada usia tiga tahun. Jika anak Anda siap, bagus, tapi jika anak menunjukkan tanda-tanda ingin tidur dengan Anda, biarkan mereka melakukan itu. Mendorong mereka keluar dari kamar tidur membuat mereka melihatnya sebagai pengabaian dan perasaan tidak aman. Jadi tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk itu," paparnya seperti dilansir dari laman Times of India, Selasa (18/6).

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa anak-anak yang tidur bersama orang tua mereka untuk jangka waktu yang lebih lama tumbuh dengan perasaan aman dan lebih mandiri. Sebagian besar orang saat ini menderita ketakutan dan rasa tidak aman yang akarnya berasal dari pengalaman di masa kecil.

Kadang-kadang mereka diintimidasi di sekolah dan mungkin ingin memeluk ayah dan ibu di malam hari untuk merasa aman. Atau mereka menonton sesuatu yang membuat mereka takut dan ingin melihat orang tuanya tidur sebelum tidur.

Dengan tidak membiarkan mereka melakukannya, menurut Coutinho, orang tua mungkin membuat mereka merasa lemah dan tidak diinginkan - karena mereka tidak dapat mencerna apa yang Anda coba lakukan. Bagi mereka, itu adalah pengabaian tanpa kesalahan yang mereka perbuat.

Singkatnya, insting akan memberi tahu Anda kapan waktu yang tepat. Kuncinya adalah perlahan-lahan menyapih mereka dan tidak hanya mendorong mereka keluar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement