REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendati baru merilis dua album, Sabyan telah banyak digemari masyarakat. Fenomena ini pun kemudian dihadirkan dalam sebuah film layar lebar dengan judul Sabyan Menjemput Mimpi.
Sutradara film, Amin Ishaq, mengatakan film Sabyan Menjemput Mimpi merupakan film yang mengangkat perjalanan karir band tersebut. Film merekam perjalanan pada masa-masa awal hingga akhirnya menjadi salah satu pendatang baru yang diperhitungkan.
“Film ini diperankan sendiri oleh seluruh personel Sabyan sehingga alur cerita pun dapat hadir secara lebih nyata,” kata Amin dalam konferensi pers saat gala premiere Sabyan Menjemput Mimpi di Jakarta, Kamis (20/6).
Karena mengisahkan perjalanan sebuah band, film ini hadir seperti sebuah drama musikal. Namun tak ada scene dramatisasi berupa koreografi layaknya drama musikal sejati. Tetapi, sisipan-sisipan permainan musik Sabyan baik saat berlatih maupun saat konser menghiasi film garapan Millennia Pictures tersebut.
Sabyan Menjemput Mimpi yang mulai tayang di bioskop pada 27 Juni itu hadir dalam penataan alur yang menarik dan sistemik. Perjalanan karir Sabyan disajikan secara runut. Mulai dari Sabyan yang masih tampil dari acara pernikahan hingga Sabyan yang telah memiliki banyak penggemar.
Dapat dikatakan film ini jauh dari kata membosankan karena mood penonton cukup diombang-ambing. Meski adegan komedi kerap hadir, tapi sesekali momen mengharukan pun juga berhasil membuat penonton berkaca-kaca.
Percikan cinta khas remaja disajikan secara apik dan membuat penonton jadi baper dan gemas. Film ini cukup mampu mengemas nilai-nilai yang disampaikan dengan gaya yang menarik. Sabyan Menjemput Mimpi layak menjadi film wajib tonton bagi para penggemar Sabyan yang biasa disapa Sahabat Sabyan.