REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian Queen's University Belfast Inggris menemukan bahwa kesehatan mulut yang buruk dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker hati. Penelitian ini melibatkan data genom, pencitraan otak dan kesehatan umum lebih dari setengah juta penduduk Inggris yang diambil dari UK Biobank.
Para peneliti menyelidiki hubungan antara kesehatan mulut dan risiko kanker menggunakan laporan pasien tentang kondisi gusi yang sakit atau berdarah, borok mulut dan gigi lepas dengan risiko sejumlah kanker gastrointestinal, termasuk hati, usus besar, dubur dan kanker pankreas.
Hasilnya seperti dipublikasikan dalam United European Gastroenterology Journal ditemukan, meski tampaknya tidak ada hubungan yang signifikan antara kesehatan mulut dan risiko sebagian besar kanker gastrointestinal, namun ada hubungan yang kuat dengan kanker hepatobiliary (hati).
Tim juga menemukan bahwa peserta dengan kesehatan mulut yang buruk, umumnya mereka tinggal di daerah sosial ekonomi yang kurang dan mengonsumsi kurang dari dua porsi buah dan sayuran per hari.
"Kesehatan mulut yang buruk telah dikaitkan dengan risiko beberapa penyakit kronis, seperti penyakit jantung, strok, dan diabetes. Namun, ada bukti yang tidak konsisten tentang hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dan jenis kanker pencernaan tertentu, yang menjadi tujuan penelitian kami untuk memeriksa,” jelas Dr Haydée WT Jordão, penulis utama penelitian seperti dilansir Malay Mail, Rabu (19/6).
Meski masih belum jelas bagaimana kesehatan mulut yang buruk dapat dikaitkan dengan kanker hati. Namun menurut Jordão, ada satu alasan kuat yakni mikrobioma oral dan usus dapat berperan dalam pengembangan penyakit. Adapun hati berkontribusi pada eliminasi bakteri dari tubuh manusia.
“Ketika hati dipengaruhi oleh penyakit seperti hepatitis, sirosis atau kanker, maka fungsinya akan menurun dan bakteri akan bertahan lebih lama. Karena itu berpotensi menyebabkan lebih banyak kerusakan. Satu bakteri, Fusobacterium nucleatum, berasal dari rongga mulut tetapi perannya dalam kanker hati tidak jelas. Studi lebih lanjut menyelidiki mikrobioma dan kanker hati karena itu diperlukan,” jelas Dr Jordão.
Ini bukan penelitian pertama yang menganalisa kesehatan mulut buruk dengan risiko kanker yang lebih tinggi. Sebuah studi di Amerika Serikat (AS) yang diterbitkan pada tahun 2017 juga menemukan bahwa wanita yang memiliki riwayat penyakit gusi mungkin memiliki risiko lebih tinggi terhadap beberapa jenis kanker, terutama tumor di kerongkongan dan payudara.