Sabtu 15 Jun 2019 06:30 WIB

Makanan Terasa Lebih Enak Kalau Dikonsumsi Sambil Duduk

Makan sambil duduk memengaruhi kerja indra perasa.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Makan siang di meja kerja.
Foto: Reuters
Makan siang di meja kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Kebanyakan orang makan sambil berdiri di pesta-pesta, saat piknik, dan setelah membeli makanan di truk makanan. Tetapi baru-baru ini ilmu pengetahuan menunjukkan manusia justru akan lebih menikmati makanan sambil duduk.

Para peneliti di University of South Florida mengatakan duduk membuat makanan terasa lebih enak. Sebab, posisi tubuh memengaruhi indera perasa.

Baca Juga

Mereka menyelidiki bagaimana indera vestibular bekerja dengan indera yang berhubungan dengan rasa. Indera vestibular adalah indera yang berhubungan dengan keseimbangan, postur, dan orientasi spasial.

Orang yang makan sambil berdiri, bahkan selama beberapa menit, akan mengalami peningkatan stres fisik. Selera makan mereka juga akan hilang.

Untuk mengkonfirmasi temuan tersebut, profesor pemasaran Dipayan Biswas mengumpulkan 350 orang untuk menilai rasa keripik pita. Orang yang makan sambil berdiri menilai rasa keripik pita kurang enak daripada mereka yang makan sambil duduk di kursi empuk.

Hal yang sama juga terjadi pada orang yang mengkonsumsi brownies. Ketika banyak garam ditambahkan ke resep brownies, hasil responnya berbeda.

Orang-orang yang makan sambil duduk mendapati camilan itu tidak menyenangkan. Sementara itu, orang-orang yang makan sambil berdiri tidak memperhatikan garam ekstra yang ditambahkan ke dalam brownies dan menilai camilan itu lebih enak daripada mereka yang duduk.

Biswas mengungkapkan temuan ini menunjukkan orang tua mungkin dapat membuat makanan sehat yang rasanya tidak enak terasa lebih enak dengan meminta anak-anak makan sambil berdiri.

"Dalam keadaan yang sama, mungkin bermanfaat untuk mempertahankan postur berdiri ketika mengkonsumsi produk farmasi yang memiliki rasa tidak enak," kata Biswas, seperti yang dilansir dari Health 24, Jumat (14/6).

Selain itu, Biswas juga meminta para peserta untuk memakan camilan buah sambil memegang tas belanja. Ini mirip dengan menggigit makanan contoh di supermarket.

Entah dalam keadaan duduk atau berdiri, peserta mengatakan penambahan berat badan dan stres membuat makanan terasa lebih buruk. Akhirnya untuk menguji persepsi suhu, peneliti pun memberi peserta kopi panas.

Dibandingkan dengan yang duduk, mereka yang berdiri mengatakan suhu panas kopinya tidak sekuat itu. Mereka juga lebih sedikit minum.

Menurut Biswas, makan sambil berdiri dapat membantu orang menurunkan berat badan. Itu karena mereka cenderung makan sedikit saat berdiri. Pun, tekanan fisik saat berdiri dapat membakar lebih banyak kalori.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement