Kamis 13 Jun 2019 03:00 WIB

Orang Tua Jangan Panik Saat Anak Menangis di Pesawat

Orang tua hendaknya tidak panik saat anak menangis dalam perjalanan di pesawat

Anak balita menangis (ilustrasi
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anak balita menangis (ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua hendaknya tidak panik saat anak menangis dalam perjalanan menggunakan pesawat. Saran itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati.

"Ibu dan ayah harus tenang. Kalau orang tua panik biasanya anak juga terbawa menjadi tidak tenang," kata Rita saat dihubungi di Jakarta, Rabu (12/6).

Baca Juga

Rita mengatakan orang tua perlu mempersiapkan anak bayinya ketika akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang. Pertama yang perlu dipastikan adalah bayi dalam keadaan kenyang ketika naik ke atas pesawat terbang.

"Jika bayi masih usia di bawah enam bulan, sebaiknya disusui ketika terbang atau tidur. Hal itu untuk melindungi pendengaran bayi saat di atas pesawat," tuturnya.

Orang tua juga perlu membawa barang-barang, terutama mainan, yang disukai anak sehingga perhatiannya bisa teralihkan. Rita mengatakan kesulitan seorang ibu yang bepergian bersama bayinya perlu dipahami oleh banyak orang.

"Ketika seseorang berumah tangga dan memiliki anak, dia akan merasakan bagaimana kesulitan seorang ibu bepergian bersama bayinya. Semoga dia bisa lebih berempati," terang Rita.

Sebelumnya, pesinetron Angela Gilsha menjadi perhatian warganet karena mengungkapkan kekesalannya di media sosial. Ia merasa kesal karena ada bayi yang menangis di dalam pesawat.

Kejadian tersebut juga sempat menjadi pemberitaan sebuah media daring di luar negeri. Angela Gilsha telah meminta maaf atas unggahannya di media sosial tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement