REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gitaris grup band legendaris Queen, Brian May, menanggapi kritikan atas dibuatnya film Bohemian Rhapsody. May menyebut dia dan personel Queen yang tersisa saat ini tak membuat film dokumenter.
Dilansir Louder Sound pada Rabu (12/6), Brian May berbicara dalam sebuah wawancara baru dengan Guitar World. Pada kesempatan itu, ia berbicara kepada mereka yang tidak senang dengan beberapa peristiwa kronologis yang diacak dalam film yang meraup kesuksesan besar itu.
"Kami tidak membuat film dokumenter. Seharusnya bukan ‘ini tidak terjadi dan kemudian ini terjadi’. Ini adalah upaya untuk masuk ke dalam sosok Freddie Mercury dan menggambarkan kehidupan batinnya, dorongan, gairah, ketakutan, dan kelemahannya,” tutur May.
Dia mengutarakan maksud dan tujuan film itu digarap. Mereka lebih ingin menggambarkan hubungan Freddie Mercury dengan ketiga personel lain sebagai keluarga. Tentu, hal tersebut merupakan bagian dari apa yang membuatnya lebih hidup.
“Dan saya pikir Freddie akan menyukainya, karena itu adalah representasi yang baik dan jujur tentang dirinya sebagai pribadi,” ungkap May.
Film Bohemian Rhapsody mendulang sukses besar. Hal itu ditandai dengan penghasilan sekitar satu miliar dollar AS di box office global atau setara Rp 14,2 triliun. Streaming dan penjualan katalog Queen telah meningkat secara dramatis dalam tujuh bulan terakhir sejak film diluncurkan.
"Maksudku, siapa yang bisa memperkirakannya? Kami pikir itu akan baik-baik saja dengan para penggemar, tetapi kami tidak membayangkan bagaimana itu sepenuhnya diterima,” tutur May.
Dia tetap optimistis orang-orang akan melihat film itu lebih dari sekali atau bahkan sampai lima hingga enam kali. Menurutnya, para penggemar pasti bernyanyi bersama dan menangis saat menontonnya.
“Saya bertemu orang-orang di Asia yang melihatnya sampai 30 kali. Ini luar biasa. Kami tidak bisa lebih bahagia,” ungkap dia.
May menuturkan penggambaran Rami Malek tentang Mercury juga telah menuai pujian. May juga menunjuk secara langsung aktor Gwilym Lee yang berperan sebagai gitaris dalam film tersebut.
“Gwilym adalah pemain yang baik tetapi dia ingin memahami bagaimana saya melakukan hal-hal dan mengamati saya dari dekat. Kami duduk bersama dengan dua gitar dan memainkan lagu-lagu yang akan dia lakukan di film. Dia menyerap semuanya dengan sangat cepat,” ungkap May memuji Gwilym yang memerankannya.
Gwilym, kata dia, telah mengamati semua tingkah laku May sampai kepada nada suaranya. Perlakuan itu justru tak disadari oleh May.
“Ketika anak-anak saya melihat trailer pertama film itu, mereka berkata, 'Ayah, apakah Anda overdub atau mengisi suara Anda?' Saya berkata, 'Tidak, dia seorang aktor, dan dia benar-benar memaku saya!',” tutur dia.
Mengenai kesibukannya saat ini, Queen dan Adam Lambert baru saja memulai tur Eropa mereka. Mereka juga akan bermain 10 malam di Park Theatre di Park MGM di Las Vegas pada September.