Sabtu 08 Jun 2019 11:51 WIB

Denzel Washington Jadi Inspirasi Penjahat di Black Panther

Jaringan parut di tubuh penjahat Erik Killmonger terinpirasi dari film Denzel, Glory

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Denzel Washington.
Foto: EPA
Denzel Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Dalam Black Panther penjahat Erik Killmonger yang diperankan Michael B. Jordan memiliki jaringan parut di seluruh tubuhnya. Bekas luka itu dibuat karena dia berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dan ternyata ini terinspirasi dari karakter di film lain.

Bekas luka khas itu terungkap dalam adegan pertarungan dengan T'Challa (Chadwick Boseman) ini mengambil inspirasi dari Denzel Washington dalam drama Perang Saudara Glory. Jordan mengungkapkan inspirasi untuk bekas lukanya saat berbicara di Aala Life Achievement Gala ke-47 untuk menghormati Washington.

Pemeran Creed ini menceritakan, dalam film tahun 1989 itu karakter Washington seharusnya tidak bertelanjang dada dalam adegan di kamp. Namun,  adegan itu akhirnya memperlihatkan bekas luka di punggung yang menguatkan karakternya.

"Aku memberitahumu sekarang malam ini saudara, itulah satu-satunya alasan mengapa Killmonger, ketika aku memainkan peran itu, aku memiliki bekas luka itu, bahkan ketika aku tidak bertelanjang dada karena kamu, jadi aku ingin mengucapkan terima kasih untuk itu," ujar Jordan, dikutip dari EW, Sabtu (8/6).

Killmonger adalah karakter yang terobsesi untuk menghukum penindas rakyatnya melalui jalan kekerasan yang sama. Dia bahkan membuat referensi untuk memilih kematian daripada perbudakan di saat-saat terakhirnya.

Karakter Washington, Silas Trip,dalam Glory membawa bekas luka di punggungnya dari berbagai hukuman yang dia alami sebagai budak. Jordan melihat kekuatan momen dalam adegan tersebut, dan membuat Washington menjadi pahlawan super dalam kehidupan nyata.

“Film-film Denzel terluka, secara visual. Anda melihatnya di layar dan jantung Anda berdetak kencang. Kamu berkeringat. Jadi, apa itu? Apa yang mengilhami banyak dari kita untuk berusaha keras meraih sesuatu yang telah Anda atur sedemikian tinggi? Jika jawaban Anda adalah itu adalah kemampuan uniknya untuk menggambarkan kompleksitas narasi manusia melalui karyanya, Anda benar," kata pria berusia 32 tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement